5 Guyonan Gus Dur Paling Kocak, Coba Tahan Tawa!

Gus Dur atau KH Abdurrahman Wahid, Presiden Indonesia keempat yang sempat menjabat selama dua tahun pada tahun 1999-2001
Sumber :
  • VIVA.co.id/Twitter

VIVA –  Nama Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur kembali ramai menghiasi media menyusul diperiksanya seorang warga Kepulauan Sula, Maluku. Pria bernama Ismail Ahmad diperiksa polisi setelah mengunggah guyonan 'milik' Gus Dur di akun facebooknya.

Ketua DPD RI Nilai Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 Harus Mendukung Program Pemerintah Pusat

Dalam postingannya tersebut, Ismail menuliskan guyonan yang dipopulerkan Gus Dur tentang polisi. Akibat postingannya tersebut, Ismail harus menjalani pemeriksaan di Polres Kabupaten Sula, Rabu 17 Juni 2020. 

"Hanya ada tiga polisi jujur di Indonesia: patung polisi, polisi tidur dan Jenderal Hoegeng," tulis Ismail lewat postingannya.

Pesan Prabowo ke Calon Kepala Daerah: Menang Jadi Pemimpin Semua, Kalah Harus Bekerja Sama

Seperti diketahui bersama, almarhum Gus Dur semasa hidupnya memang dikenal sebagai salah satu tokoh yang kerap 'melucu'. Bahkan sering kali mendiang Gus Dur membalut kritikannya dengan kalimat-kalimat humor. Itulah ciri khas Gus Dur.

Nah dalam kesempatan ini, VIVA.co.id mencoba merangkum 5 guyonan Gus Dur yang dianggap paling legendaris:

Presiden Prabowo Subianto: Terserah Rakyat, Pilih yang Baik, Bagus Semuanya

1. Sopir metromini dapat fasilitas lebih mewah dari juru dakwah
Dalam guyonannya ini, Gus Dur mengatakan bahwa sopir metromini kelak akan mendapat fasilitas lebih mewah dibandingkan juru dakwah. Hal itu digambarkan Gus Dur kelak manusia berada di pintu akhirat dan ditanya malaikat

"Apa kerja mu?" tanya malaikat. "Saya sopir metromini pak," jawab sang sopir. Lalu malaikat memberikan kamar mewah dengan fasilitas yang komplet. 

Lalu datang Gus Dur dituntun ajudannya. "Apa kerja mu di dunia?" tanya malaikat. "Saya mantan presiden dan juga juru dakwah," jawab Gus Dur yang akhirnya harus terima mendapat kamar kecil dengan fasilitas sederhana.

2. Pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2002 orang NU
Komentar kocak Gus Dur ini muncul setelah Korea Selatan tampil menawan di Piala Dunia. Alasan Gus Dur mengklaim timnas Korea Selatan dilatih orang NU karena sosok Guus Hiddink. Anotasi Guus dari nama depan pelatih asal Belanda itu yang membuat Gus Dur menyebutnya sebagai orang NU.

3. No smooking artinya bukan dilarang merokok
Dikutip dari buku Tertawa Bersama Gus Presiden Dur karya Hermawan Sulistyo, ada sebuah cerita lucu dari mendiang Gus Dur saat para ulama NU dilarang merokok di area sebuah hotel. Saat itu, para kyai NU tenga bermusyarah dimana beberapa kyai tampak merokok. Padahal ada larangan No Smoking atau Dilarang Merokok. 

Saat ditegur satpam hotel, jawaban seorang kyai seperti yang diceritakan Gus Dur sangat mengejutkan dan kocak. 'No Smoking' diartikan seorang kyai NU sebagai 'Nahdatoel Oelama Smooking', seperti diceritakan Gus Dur.

4. Gitu aja kok repot
Untaian kata dari Gus Dur ini tentu sudah tak asing lagi. Selama 21 bulan di tahun 1999-2001.Media Indonesia, bahkan media asing pun kagum dengan ungkapan istimewa dari Gus Dur tersebut.

5. Dialog para presiden dengan Tuhan
Salah satu guyonan Gus Dur yang hingga saat ini masih diingat yakni Dialog Presiden. Dilansir dari GusDur.net. dalam guyonannya tersebut Gus Dur membuat lelucon yang memang sekedar sebagai candaan atau bukan kejadian nyata. 

Dalam dialog itu, Gus Dur mengisahkan perbincangan beberapa presiden dengan Tuhan. Yang pertama Presiden Amerika Serikat. "Tuhan kapan negara Amerika Serikat makmur? Tuhan menjawab,'20 tahun lagi." Presiden Amerika menangis.

Lalu giliran Presiden Prancis. "Tuhan, kapan negara kami makmur?" tanya sang presiden. ""25 tahun lagi," jawab Tuhan. Mendengar jawaban itu, Presiden Prancis menangis.

Pertanyaan yang sama juga dilontarkan Perdana Menteri Inggris. Jawabannya sama dengan Amerika Serikat yakni 20 tahun lagi. Sama dengan presiden AS dan Prancis, jawaban Tuhan tersebut membuat sang perdana menteri menangis.

Kini giliran Presiden Indonesia lewat tokoh Gus Dur. "Tuhan kapan negara Indonesia bisa makmur?' tanya Gus Dur. Namun kocaknya, pertanyaan dari Gus Dur tersebut yang membuat Tuhan menangis yang mennggambarkan betapa suramnya Indonesia untuk makmur.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya