Istana Angkat Bicara soal Tudingan Para Buzzer di Belakang Pemerintah

Donny Gahral Adian.
Sumber :
  • istimewa

VIVA – Pemerintah membantah ada hubungan dengan para buzzer di media sosial yang dituding bekerja untuk pemerintah dari balik layar. Hal itu disampaikan oleh Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden atau KSP Donny Gahral, merespon perundungan atau bully terhadap Bintang Emon yang dilakukan oleh buzzer setelah Bintang Emon mengomentari soal kasus Novel Baswedan.

Kerupuk Melempem? Simak Trik Mudah untuk Membuatnya Renyah Lagi dalam Hitungan Menit!

"Pemerintah tidak ada hubungannya dengan buzzer. Apapun afiliasi buzzer itu tidak ada korelasi dengan pemerintah," kata Donny ketika dikonfirmasi, Selasa 16 Juni 2020.

"Karena buzzer itu inisiatif mereka sendiri. Tidak dikoordinasi oleh siapa-siapa" imbuhnya.

Aset Tanah Murah di AS Milik Andika Perkasa Jadi Perbincangan di Medsos

Donny menyatakan bahwa pemerintah menghormati kebebasan berekspresi dan berpendapat di ruang publik. Karena itu dia menilai tidak boleh ada halangan untuk Bintang Emon berpendapat.

"Yang disampaikan Bintang Emon itu hak dia untuk berpendapat, tidak boleh dikekang dihalangi atau dibatasi," ujar dia.

Cak Imin Dorong Kemensos Buka Posko-posko Pengaduan Judi Online

Pemerintah katanya mempersilakan masyarakat melaporkan buzzer-buzzer jika mereka melakukan perbuatan tidak menyenangkan. Dia menegaskan pemerintah tidak akan melindungi para buzzer tersebut.

"Jadi buzzer-buzzer itu saya kira kalau ternyata mereka terbukti ada pelanggaran hukum ya silakan diproses saja," kata Donny yang merupakan mantan akademisi Ilmu Filsafat FIB UI ini.

Baca juga: Novel soal Penyerangnya: Dibebaskan Saja daripada Mengada-ada


 

Ilustrasi menggunakan media sosial.

Hati-hati, Modus Baru Judi Online Merasuki Media Sosial

Secara akumulatif, sejak 20 Oktober hingga 22 November 2024, Kemenkomdigi sudah melakukan penindakan sebanyak 352.719 konten judol.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024