Waspada, Kasus COVID-19 di Pasar Terus Meningkat
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA – Kasus positif COVID-19 di pasar terus meningkat. Data dari Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) hingga Senin, 15 Juni 2020 tercatat ada penambahan sebanyak 44 kasus konfirmasi positif dan 3 orang dinyatakan meninggal.
“Data IKAPPI yang menunjukkan ada penambahan kasus COVID-19 di Pasar sebanyak 44 positif dan sebanyak 3 meninggal, dimana data sebelumnya terjadi kasus positif COVID-19 di Pasar sebanyak 529 orang dan meninggal sebanyak 29 orang,” kata Ketua DPP IKAPPI Bidang Keanggotaan, Dimas Hermadiyansyah melalui keterangannya.
Dimas menjelaskan, dengan bertambahnya kasus COVID-19 di Pasar yang kini mencapai 573 orang positif dan 32 orang meninggal yang tersebar di 110 pasar seluruh Indonesia. Maka, IKAPPI benar-benar berharap semua pihak baik itu relawan, BUMN, Pemda/BUMD, organisasi masyarakat, kepemudaan dan perusahaan swasta untuk bersama-sama menyelamatkan pasar dari penyebaran COVID-19 dengan berkolaborasi bersama kami.
Hal ini penting karena besarnya jumlah pasar tradisional yang tersebar di seluruh indonesia mencapai 13.450 pasar, dari jumlah tersebut menampung sebanyak 12,3 juta pedagang belum termasuk para pemasok barang, PKL, kuli panggul serta jejaring rantai di pasar tradisional.
“Belum lagi dilihat dari nilai ekonomi yang berputar di pasar tradisional seluruh Indonesia mencapai triliunan rupiah per hari,” ungkap Dimas.
Dengan terus bertambahnya temuan kasus positif COVID-19 di Pasar tradisional, maka mata pencaharian 12 juta lebih pedagang terancam hilang.
“Oleh karena itu Pelaksanaan Protokol Kesehatan di Pasar harus secara intensif disosialisasikan, serta pelaksanaan program bantuan penyediaan masker maupun hand sanitizer untuk pedagang, serta penyemprotan disinfektan secara rutin di saat pasar berhenti beroperasi,” kata Dimas.
Dimas menjelaskan, IKAPPI sendiri sedang dan terus berikhtiar melakukan langkah-langkah koordinasi dan sinergi dengan pihak terkait agar ada peran serta dari seluruh komponen masyarakat untuk ikut bergotong royong melawan COVID-19 di pasar. Dengan berbagai rujukan penerapan protokol kesehatan yang kami pelajari, seperti di pasar bendo trenggalek, pasar kota salatiga, pasar raya padang dan beberapa pasar lain di Indonesia.
Selain itu, IKAPPI kata dia juga membentuk Satgas IKAPPI untuk Penanggulangan Penyebaran COVID (SIGAP COVID-19) di Pasar Tradisional yang akan dimulai di DKI Jakarta sebagai proyek percontohan.
”Kita berharap agar kita bisa bersama-sama menjaga agar pasar aman dan nyaman untuk dikunjungi, serta mata pencaharian 12 juta lebih masyarakat yang menggantungkan hidup di pasar tradisional terselamatkan,” ujar Dimas.