Logo BBC

Kasus Dugaaan Kekerasan Seks UII Yogyakarta, 30 Korban Siap Perkarakan

BBC Indonesia
BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc

Kepada BBC Indonesia, Fasya mengatakan lebih dari 20 penyintas atau teman penyintas yang menceritakan pengalaman serupa. Sebagian besar dari mereka, kata Fasya, mengaku mendapat pelecehan fisik dan verbal dari IM.

"Kebanyakan korban-korbannya nggak berani cerita karena mereka takut nggak dipercaya, karena image-nya IM," ujarnya.

Tak sedikit dari mereka hingga kini masih mengalami trauma, imbuh Fasya.

Fasya kemudian mendorong mereka untuk melakukan pengaduan ke LBH Yogyakarta terkait kasus itu. Hingga 4 Mei, LBH telah mendapatkan laporan pengaduan dari 30 penyintas.

Kasus dugaan pelecehan seksual dengan jumlah yang fantastis ini menjadi perbincangan di lingkungan kampus dan Alumni UII Yogyakarta.

Kampus dituding tertutup dan tidak transparan

Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada awal Mei, tak lama setelah kasus ini bergulir, UII Yogyakarta menegaskan bahwa pihak kampus "menganggap serius kasus ini" dan menindaklanjutinya dengan membantuk tim pencari fakta dan memberi pendampingan psikologis dan hukum bagi para penyintas.

Kampus juga menegaskan akan mencabut gelar mahasiswa berprestasi yang diberikan kepada IM pada 2015 silam.

Akan tetapi, sebulan setelah tim pencari fakta dibentuk, belum ada kemajuan terkait investigasi kasus dugaan pelecehan seksual ini.

Paul dari UII Bergerak menuding kampus tidak transparan dan tidak terbuka dalam penyelidikan kasus IM.

"Kami tidak tahu keberpihakan tim pencari fakta ini seperti apa karena menurut kami, sikap tim ad hoc yang tertutup ini adalah bentuk dari kampus yang tidak demokratis," ujar Paul.

Namun tudingan itu dibantah oleh Ketua Tim Pencari Fakta, Syarif Nurhidayat, yang menegaskan Surat Keputusan pencabutan gelar mahasiswa berprestasi telah diserahkan kepada IM dan mengakui itu "bukan konsumsi publik".

Dia pun menjelaskan, penyelidikan kasusnya hingga kini terus berjalan, namun dia menegaskan "penyelidikan belum terungkap", kampus tidak akan melibatkan IM dalam segala kegiatan di kampus.

"Karena kita sudah mengambil sikap bahwa selama ini belum terungkap secara pasti di hadapan hukum, kami tidak membuka peluang terlebih dahulu," kata dia.

Dua mahasiswi di Australia mengaku dilecehkan

Kasus dugaan pelecehan seksual itu tak hanya terjadi di Indonesia saja, setidaknya dua teman kuliah IM di University of Melbourne, Australia, mengklaim mendapat perlakuan serupa.

Hal ini diakui Annisa Dina, salah satu alumni Universitas Melbourne.

"Kurang lebih modusnya sama dengan apa yang terjadi di Yogyakarta. Memang kalau di Yogyakarta bervariasi kasusnya, sampai ada percobaan perkosaan, sementara di yang di Melbourne lebih ke sentuhan fisik," kata Annisa.