Kubu Rizal Ramli Sepakati Aturan Debat Versus Luhut
- VIVA / Agus Rahmat
VIVA – Rencana debat antara mantan Menteri Perekonomian dan Menko Kemaritiman, Rizal Ramli dengan Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan batal berlangsung pada Kamis 11 Juni 2020. Lantas, mengapa agenda debat tersebut harus batal digelar hari ini?
Sejumlah asumsi pun mengemuka terkait batalnya debat tersebut, termasuk yang menyebut bahwa Rizal sengaja untuk menolak datang.
Debat yang diagendakan bakal mengusung tema mengupas soal polemik ekonomi terkait utang luar negeri Indonesia itu pun sepertinya sudah sangat dinantikan publik Tanah Air.
Rizal Ramli yang selama ini dikenal ekonom yang sangat intens mengkritisi kebijakan bidang ekonomi strategis rezim Presiden Joko Widodo, diibaratkan sudah tidak sabar untuk menantang Luhut berdebat.
Baca juga: Tak Cuma Corona, Tasikmalaya Juga Terserang Wabah Chikungunya
Deretan kebijakan pemerintah pusat yang kerap dianggap “ngaco dan ngawur” pun awalnya telah siap dibeberkan secara blak-blakan oleh Rizal.
Meski demikian, rencana debat tersebut tetap bakal bergulir walau batal berlangsung hari ini. Hal tersebut dipastikan kembali oleh pihak Rizal Ramli yang telah memberikan sinyal akan bersedia hadir, dan bukan menolak hadir.
Sebuah tweet yang ditulis Don Adam selaku pihak yang dipercaya sebagai promotor debat “Luhut vs Rizal Ramli” menjadi bukti kesanggupan pihak Rizal untuk menerima tantangan debat, yang kemudian menurut laporan akan dijadwalkan pada 24 Juni 2020 mendatang.
Baca juga: Terungkap, Sosok Dinasti Bush yang Jadi Pendukung Setia Donald Trump
“Saya dapat surat dari Mas @AdhieMassardi mewakili tim Bang @RamliRizal. Yang intinya bersedia untuk menghadiri debat dan setuju dengan rule yang akan kami tetapkan,” tulis Promotor Debat Luhut vs Rizal Ramli, Don Adam lewat Twitter pada Kamis, 11 Juni 2020.
“Mengenai acara yang dilakukan oleh pihak Pak Luhut pagi ini di kantor Kemenko Marves, bukan inisiatif dari pihak kami. Salam," lanjut tweet tersebut.
Sebelumnya, turut mencuat pemberitaan bahwa pihak juru bicara Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi menilai tantangan debat yang diminta Rizal Ramli pada 24 Juni mendatang sudah berbeda pemikiran.
Menurut Jodi, debat ekonomi dan utang luar negeri tersebut terkesan hanya untuk menjatuhkan salah satu pihak saja.
Laporan: Gina Fita/ tvOne
