Polisi Ungkap Kematian Misterius dan Sadis Sekeluarga di Tangerang

Lokasi penemuan mayat satu keluarga di Tangerang.
Sumber :
  • Sherly/ Tangerang

VIVA – Polsek Balaraja masih melakukan penyelidikan terkait kematian satu keluarga di Kampung Sukamantri, Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, secara misterius dan sadis pada Kamis, 11 Juni 2020.

Menhan Israel Blak-blakan Akui Negaranya Dalang di Balik Pembunuhan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh

Kapolsek Balaraja, AKP Teguh Kuslantoro menjelaskan, semula warga digegerkan dengan ledakan di dalam rumah lokasi kejadian pada pukul 01.30 WIB. Suara ledakan terdengar cukup kencang.

Setelah mendengar suara ledakan itu, saksi berinisiatif mengecek ke rumah tempat kejadian. Saksi mengajak beberapa warga yang juga tetangga lain untuk melihat kondisi rumah. 

Deretan Kasus Pembunuhan pada 2024, dari Wanita Dimutilasi hingga Satu Keluarga Tewas

Saat hendak masuk, pintu rumah dalam keadaan terkunci dari dalam. Saat itu, masih terlihat api dan kepulan asap yang keluar dari dalam rumah. Warga kemudian membuka paksa pintu rumah.

"Melihat itu, warga langsung mendobrak pintu rumah. Dan ternyata, ada tumpukan limbah palstik yang terbakar," katanya.

Kakak Tewas Usai Ditikam Adik Perempuannya di Mojokerto

Hingga pukul 02.00 WIB, warga yang telah membuka paksa rumah masih berusaha memadamkan api. Begitu api padam, warga justru menemukan Robbi, yang merupakan pemilik rumah dengan kondisi tergantung dan telah meninggal dunia.

Warga kemudian mengecek situasi rumah. Lalu ditemukan juga kedua anak Robbi dalam kondisi meninggal dunia. Korban NC (14) ditemukan di dalam kamar dengan leher terikat dan berada di atas kasur. 
Kemudian, GAR (3) ditemukan di dalam tong air di kamar mandi dengan posisi kepala dibawah dan kaki keatas.

"Dari cek TKP, kami duga kalau Robbi lebih dulu membunuh kedua anaknya. Yang pertama dengan membunuh anak pertamanya yakni NC dengan cara melilitkan tali tambang keleher. Kemudian, baru memasukan anak keduanya, yakni GAR kedalam tong berisi air," ujarnya. 

Lanjut Teguh, setelah dipastikan kedua anaknya meninggal, pelaku atau Robbi ini melakukan aksi bunuh diri. Dia membakar limbah plastik dan bunuh diri dengan cara gantung diri dengan menggunakan tali tambang.

"Setelah anaknya ini meninggal, dia langsung melakukan aksi bunuh diri. Dan dari pemeriksaan saksi, ternyata sebelum melakukan aksi pembunuhan dan bunuh diri ini, Robbi sempat bertengkar dengan sang istri, Lala Maisari pada Rabu, 10 Juni 2020," ujar Teguh.

Perihal hal ini, polisi masih melakukan pendalaman, dan meminta keterangan sejumlah saksi terutama istri Robbi yang kini diketahui tengah berada di rumah kedua orang tuanya.

"Kita masih terus mintai keterangan saksi, dan istrinya yang kini berada dirumah orang tuanya, karena istrinya ini pergi dari rumah setelah bertengkar dengan pelaku," ujarnya.

Baca Juga: Hanya karena Mengeluh Tagihan PLN, Dokter Tompi 'Dikampretkan'

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya