Mengapa Tagihan Rawat Corona COVID-19 di RS Swasta Bisa Rp70 Juta

Tagihan perawatan COVID-19 di rumah sakit swasta
Sumber :
  • Twitter/@jtuvanyx

VIVA – Seorang pasien COVID-19 memberitahukan secara luas soal biaya yang harus ia keluarkan selama perawatan di rumah sakit (RS) swasta sebelum dirujuk ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet. Hal itu disampaikan lewat akun Twitter pribadi bernama Juno membagikan pengalaman terkait tagihan perawatan infeksi Corona COVID-19.

Pemerintah Kasih Diskon Tarif Listrik 50 Persen, Ekonom Ingatkan soal Ini

Juno pun mengunggah foto tagihan biaya perawatan COVID-10 yang harus ia keluarkan. Untuk biaya tagihan selama 9 hari tersebut, Juno ternyata harus membayar Rp33,7 juta.

Pengalamannya itu dia tuliskan melalui lini masa Twitter dari caption ke caption seperti di bawah ini:

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Baca Juga: Berikut 10 Profesi Paling Dibutuhkan di Era New Normal COVID-19

"Ini biaya perawatan gue sebelum masuk Wisma Atlet dulu. Karena hasil swab belum keluar jadi merujuik pada diagnosa Bronchopneumonia (BP). Kalo ada teman atau kenalan kalian yang berkeliaran di luar tanpa masker dan enggak social distancing sodorin tagihan ini aja," tulis Juno. Selasa 9 Juni 2020

Prabowo Sebut Indonesia Bakal Jadi Anggota GAVI, Kucurkan Dana Rp 475 Miliar Lebih

"Ini aja biayanya cuma atas kamar rawat (isolasi) 9 hari, obata-obatan, lab thorax sama darah, visit dokter, udah. Enggak ada tindakan yang gimana-gimana karena puji Tuhan gue enggak sampai sesak napas."

Ditambahkannya, biaya akan semakin mahal jika ia membutuhkan lain seperti pemasangan ventilator.

"Nah ini juga belum perawatan paska pulang dari Wisma Atlet. Gue dirawat lagi buat ngamanin beberapa keluhan-keluhan yang bikin hidup gue ribet. Biayanya? 36 juta sendiri. So, total gue udah ngabisin 70 juta (untuk perawatan COVID-19," tulis Juno.

"Buat gue waktu itu enggak ada pilihan selain melipir ke RS swasta yang mana waktu itu datang juga dengan perasaan was-wasa karena udah dengan beberapa orang ditolak sama RS swasta."

Memang Juno mengatakan, bahwa pemerintah telah menyediakan fasilitas gratis di rumah sakit rujukan. Namun, pasien akan sulit masuk karena harus didukung diagnosa medis.

"Buat yang positif gejala ringan bisa ke Wisma Atlet di Jakarta, buat yang positif gejala berat langsung ke RS Rujukan. Lokasi menyesuaikan daerah masing-masing ya."

Ia pun menegaskan, selama perawatan di Wisma Atlet, dirinya tidak dikenakan biaya. Sementara biaya yang telah ia keluarkan selama perawatan di RS swasta telah ditanggung oleh asuransi pribadi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya