Tak Cuma Corona, Tasikmalaya Juga Terserang Wabah Chikungunya

Wabah chikungunya menjangkiti puluhan warga Tasikmalaya di tengah pandemi corona
Sumber :
  • youtube.com/ tvOneNews/

VIVA – Belum usai ancaman virus corona bagi warga Tasikmalaya, kini virus dengue mulai mengintai kesehatan masyarakat disana. Puluhan warga di sana terjangkit wabah chikungunya selain merasakan demam dan nyeri sendi rata-rata warga yang terjangkit juga mengalami kelumpuhan sementara hingga tidak bisa berjalan.

Bertarung Pulihkan Pandemi, Jalan Terjal Pemerintah Indonesia Bangkit dari Belenggu COVID-19

Sebanyak 90 warga kampung desa Sukakarsa, Kecamatan Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat terjangkit wabah chikungunya di tengah pandemi virus corona.

Rata-rata, 3 hingga 6 orang anggota keluarga dalam 1 rumah terjangkit penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk ini.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Lemas, pegal seluruh badan hingga tidak bisa beranjak dari tempat tidur, bahkan mengalami kelumpuhan sementara merupakan gejala dari penyakit tersebut yang banyak dirasakan warga.

Baca juga: Gak Sepakat Istilah Normal Baru Pempus, Anies: Wong Masih Ketemu Kasus

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

"Panas dingin, meriang sampai malam, pagi-paginya sakit kaki sampai nggak bisa bangun dan nggak bisa jalan. Jalan juga dibantu sama kursi, kalau nyamuk mah paling ada satu dua gitu," ungkap salah satu warga yang menderita wabah chikungunya, Eka Nurmalasari.

Pihak desa Sukakarsa pun menyatakan puluhan warga yang terindikasi terjangkit wabah chikungunya memiliki gejala yang serupa. Adapun warga yang terjangkit sudah mendapat pengobatan medis dari dokter desa.

Khawatir semakin meluas pemerintah setempat akan melakukan fogging atau pengasapan untuk memutus penyebaran wabah chikungunya.

Baca juga: Tangani COVID-19 di Jabar, Ridwan Kamil Berasa Jadi Presiden Korsel

Warga desa juga diperintahkan membersihkan lingkungan serta melapor jika ada warga yang merasakan gejala serupa.

"90 orang, tersebar di 3 RW. Awalnya ini sakit kaki, tidak bisa jalan. Saya sudah mengingatkan ke masyarakat terutamanya untuk bersih-bersih. Untuk depannya, saya ingin diadakan fogging (pengasapan)," ujar Kepala Desa Sukakarsa, Lilis Rosalina.

Sebelumnya, berdasarkan keterangan medis dokter desa sebanyak 90 warga dari 30 kepala keluarga di kampung Bongas, kabupaten Tasikmalaya terjangkit gejala penyakit chikungunya kini lebih dari setengahnya sudah berangsur sembuh.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya