Pasca Pandemi COVID-19, Indonesia Bisa Terancam Gelombang Kelaparan

Pemprov DKI siapkan bahan pangan murah.
Sumber :

VIVA – Indonesia telah mulai menerapkan tatanan baru (new normal). Salah satu yang sudah memulai adalah DKI Jakarta pada Senin 8 Juni 2020.

Airlangga hingga Agus Gumiwang Temui Prabowo di Istana Bahas Gas Murah

Kendati demikian, masyarakat diminta tetap memperhatikan protokol kesehatan. Selama masa transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ini perlu kesadaran untuk menaati aturan yang ada.

Kondisi saat ini mendapat sorotan dari berbagai kalangan, salah satunya dari politisi di Senayan. Anggota DPR RI dari Partai Gerindra, Fadli Zon memperingatkan pemerintah untuk memperhatikan sektor pangan. 

Terima Putusan MA, Pemerintah Siap Perbaiki Aturan Pinjol

Fadli berkomentar di akun Twitternya dengan judul 'SELAIN KESEHATAN, PEMERINTAH HARUS PRIORITASKAN SEKTOR PANGAN'.

Puan Pastikan DPR Cermati Program Prabowo-Gibran agar Sesuai Kemampuan

"FAO (Food and Agriculture Organization) pada April lalu memperingatkan adanya ancaman krisis pangan akibat pandemi COVID-19. Krisis pangan harus disikapi serius. Kita bisa terancam gelombang kelaparan, juga telah diingatkan World Food Programme (WFD). Menurut WFD, sesudah lebih dari 300 ribu nyawa melayang akibat serangan virus Corona sejauh ini, ancaman yg mengintai kita berikutnya adalah ancaman kelaparan," tulis Fadli Zon dikutip VIVA, Selasa 9 Juni 2020.

Fadli juga mengingatkan, peringatan dari FAO soal ancaman krisis pangan perlu diwaspadai. Terlebih ketika pandemi COVID-19 muncul.

"Peringatan-peringatan tersebut tentunya perlu kita waspadai. Apalagi, sejak sebelum pandemi ini muncul, Indonesia telah tergolong sebagai negara dengan indeks kelaparan serius," ungkapnya.

Baca juga: KPK Diminta Periksa Istri dan Anak Nurhadi

Ketua Dewan Pakar ASPRINDO, Didin S Damanhuri

Kampung Industri Jadi Salah Satu Alternatif Gerakan Ekonomi dari Pedesaan

Pertumbuhan ekonomi 8 persen yang dicanangkan pemerintah, membutuhkan tidak hanya upaya pemerintah di skala nasional tapi juga dari sektor perekonomian setiap wilayah.

img_title
VIVA.co.id
21 Januari 2025