14 Tahun Dipenjara, Artis Lidya Pratiwi Ingin Segera Bebas

Pesinetron Lidya Pratiwi.
Sumber :
  • Indonesia.org

VIVA – Beberapa hari belakangan ini jagat pemberitaan Tanah Air dihiasi dengan kabar akan segera bebasnya pesinetron Lidya Pratiwi yang mendekam di penjara sejak 2006 silam. Lantas seperti apakah kabar Lidya saat ini?

Pengakuan Mengejutkan Fauzan si Pembunuh Wanita Tanpa Kepala di Muara Baru

Artis yang pernah berperan sebagai Jinny dalam sinetron Untung Ada Jinny tersebut rupanya benar-benar terpuruk sejak divonis bersalah dan mendapatkan hukuman 14 tahun penjara.

Saat vonis hakim ditetapkan, usia Lidya masih benar-benar belia yakni baru 19 tahun. Lidya dinyatakan bersalah dan dianggap turut membantu kasus pembunuhan kekasihnya sendiri, Naek Gonggom Hutagalung.

Sebelum Bunuh dan Mutilasi Korban, Fauzan Sempat Ajak Berhubungan Badan di Hotel

Baca juga: Dibui 14 Tahun karena Bunuh Pacar, Artis Lidya Pratiwi Segera Bebas?

Lidya dianggap telah membantu pembunuhan berencana tersebut. Padahal otak dari pembunuhan berencana tersebut adalah ibu dan paman Lidya, Vince Yusuf dan Tony Yusuf.

Polisi Identifikasi 3 Orang Diduga Pembunuh Waryanto yang Dimakan Biawak di TPST Bantargebang

Ada pun motif pembunuhan itu karena paman Lidya yang terlilit utang. Dia dikejar debt collector. Oleh karena itu, dia ingin merampas harta Naek.

Hari pun berganti, Lidya telah hampir sampai diakhir perjalanan menebus kesalahan yang dituduhkannya. Sejumlah kejadian pun turut dilalui Lidya dalam menghabiskan hari-harinya di dalam hotel prodeo.

Baca juga: Demo Black Lives Matter di London Rusuh, Polisi Wanita Jatuh dari Kuda

Sebelumnya, Lidia dikabarkan telah menjadi mualaf. Dan suka duka hidup di dalam penjara pun akhirnya menyertai Lidya hingga ujung akhir masa hukumannya kini.

Dalam menjalani masa hukumannya tersebut, Lidya mengaku lebih sering menghabiskan waktu bersama teman sesama warga binaan dan juga tampak makin sering beribadah.

Yang membuatnya kerap begitu terpukul selama di dalam masa hukuman yakni Lidya sangat jarang dikunjungi oleh keluarganya. Hal ini pulalah yang membuat Lidya sudah sangat memimpikan untuk segera bebas dan menuntaskan masa hukumannya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya