Viral Gadis Panjat Ambulans Halangi Ibu Dikubur dengan Protokol Corona

Viral perempuan di Makassar tak mau jenazah ibu dikubur dengan protokol Corona
Sumber :
  • VIVAnews/Irfan

VIVA – Viral sebuah video perempuan yang memberontak karena tidak rela ibunya dikuburkan dengan prosedur jenazah yang terkena virus Corona. Tak lama, Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah ikut mengomentari soal video itu.

Viral! Rombongan Presiden Prabowo Kasih Jalan Ambulans, Jadi Contoh Kesadaran Aturan Prioritas

Menurutnya, memang sebuah dilema dalam penentuan sebuah status pasien. Sebab ada yang dinyatakan orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP). Lalu ketika meninggal dunia langsung dikuburkan dengan menggunakan prosedur COVID-19. Sedangkan hasil tes swab guna memastikan terpapar virus Corona belum keluar.

"Maka saya minta kemarin itu kepada rumah sakit, mereka yang masuk langsung swab. Kita juga minta laboratorium prioritaskan semua yang terbaring di rumah sakit. Jangan dicampur OTG dan lain sebagainya. Jangan. Jadi, ada jalur khusus yang sudah terbaring supaya pagi di swab sore sudah ada hasil," kata Nurdin.

Polisi Tangkap 2 Maling Motor yang Seret Korbannya di Cilincing, Pelaku Positif Narkoba

Kembali dia menyampaikan bahwa dilema bagi gugus tugas karena saat ODP dan PDP masuk rumah sakit. Memang langsung disuruh tanda tangan surat pernyataan kesiapan untuk mengikuti protokol COVID.

"Dilema bagi kita, sudah dikebumikan baru hasilnya keluar. Hal-hal seperti ini kan pasti kita menghadapi tuntutan masyarakat. Lho kok keluarga saya negatif kok, kenapa dibawa ke sana (permakaman COVID-19) kan. Makanya kita berharap mulai hari ini tidak ada lagi seperti itu, supaya masyarakat juga ada kepastian," tutur Nurdin.

Viral Toyota Avanza Listrik Beredar di Jalan Bikin Heboh Warganet

Dia juga  mengaku sudah pernah berkali-kali mengingatkan pihak rumah sakit agar melakukan tes swab langsung setiap pasien PDP dan ODP.

"Saya sudah berkali-kali ingatkan rumah sakit langsung swab. Jangan cuman tanda tangan udah aman, bukan. Mereka tandatangan langsung swab dan jalurnya juga kaya di Wahidin, masuk pagi sore hasilnya udah keluar. Enggak usah tunggu berhari-hari, karena menjadi dilema bagi kita gugus tugas. Sehingga posisi PDP kita tidak pakai protokol COVID terus keluar hasilnya positif kan ini jadi repot lagi. Tapi mudah-mudahan tidak akan terjadi," jelas Nurdin.

Sebelumnya, seorang keluarga pasien meninggal di Kota Makassar, meronta-ronta. Bahkan, perempuan yang belakangan diketahui putri dari jenazah warga asal Kabupaten Bulukumba, Sulsel, itu menghalangi mobil ambulans yang akan membawa jenazah ibunya ke pemakaman khusus jenazah COVID di Macanda, Gowa.

Terakhir, keluarga pasien menuntut dan menyomasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulsel. Keluarga eminta agar jenazah keluarga mereka dipindahkan dari pekuburan itu, karena dianggap bukan termasuk jenazah terpapar Corona.

Baca juga: 3 Kritik PBNU ke Pemerintah yang Dicap Buru-buru Tiadakan Haji 2020
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya