Indonesia Menuju Tatanan Baru, Fahri Hamzah: Apa Kabar Sunda Empire
- YouTube tvOne
VIVA – Wacana pemerintah pemerintah berdamai dengan virus Corona atau COVID-19 dan memulai New Normal terus mendapat sorotan dari berbagai kalangan. Rencana itu menuai pro dan kontra.
Pemerintah terus mengingatkan masyarakat agar tetap menjalankan protokol kesehatan, meski nantinya sudah diperbolehkan melakukan aktivitas di luar rumah.
Istilah tatanan baru pun menjadi buah bibir masyarakat Indonesia, ada yang menganggap itu penting, namun tak sedikit juga yang berseloroh.
Berbicara soal tatanan dunia banyak yang mengaitkan dengan Sunda Empire. Ingat, keberadan Sunda Empire dan kerajaan-kerajaan baru di Indonesia sudah bikin gempar lebih dahulu sebelum COVID-19 mewabah.
Petinggi Sunda Empire, Rangga Sasana kerap mengundang gelak tawa ketika berbicara soal tatanan. Kekonyolan Rangga itu yang membuat orang tertarik menjadikan ucapannya sebagai candaan.
Kini, politisi Indonesia, Fahri Hamzah kembali membahas Sunda Empire. Ia berseloroh saat Indonesia tengah melakukan penanganan COVID-19 seperti saat ini.
"Apa kabar #sundaempire? Sudah berapa negara yang daftar ulang?," tulis Fahri yang kini jadi Politisi Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora).
Sebelumnya, video Rangga mengaku bisa menghentikan wabah COVID-19 beredar. Lewat akun Instagram jakarta.keras, Rangga terlihat mengenakan seragam dan baret biru mengaku bisa menghentikan pandemi COVID-19.
"Seharusnya berhenti. Corona jangan diteruskan. Ini merupakan bagian dari virus yang diciptakan. Nanti saya lagi cari biang keladinya siapa. Melalui intelejen daripada kami, Sunda Empire Internasional, bekerja sama dengan intelejen di negara-negara lain dengan pemerintahan yang ada kami lagi lakukan penelitian. Bahwa ada rekayasa yang dibuat,' kata Rangga.
"Jadi itu nanti merupakan bagian yang saya menunggu hasilnya. Tapi reka itu belum ditemukan pasti bagaimana-bagaimananya. Saya juga tidak menyebut negara mana tapi Insya allah bisa diselesaikan juga oleh Sunda Empire, Sunda Empire adalah pemilik dari pada bumi. Jadi perlu melindungi dari pada seluruh rakyat," tambah Rangga.
Baca juga: Jokowi Pusing Tangani Corona, Ma'ruf Amin 'Hilang Ditelan Bumi'