Catat, Begini Cara Cek Nama Penerima Bansos Tunai
- cekbansos.siks.kemsos.go.id
VIVA – Penyaluran bantuan sosial yang diselenggarakan pemerintah pusat sangat diharapkan oleh sejumlah masyarakat yang kini terdampak pandemi wabah corona. Tak hanya yang berwujud barang kebutuhan bahan pokok serta subsidi saja, namun bantuan yang bersifat tunai pun juga dinantikan para warga.
Kementerian Sosial Republik Indonesia yang ditugaskan sebagai penyelenggara pendistribusian sederet jenis bantuan sosial tersebut pun dituntut mengedepankan transparansi penyalurannya kepada masyarakat.
Dan sebuah skema berorientasi solusi pun disebut-sebut bakal mampu menjadi sistem terpadu pengecekan nama-nama penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) dari pemerintah pusat.
Baca juga: Luar Biasa, Nenek 105 Tahun Sembuh dari Corona
Melalui situs resmi cekbansos.siks.kemsos.go.id maka masyarakat dapat mengecek terlebih dahulu apakah data dirinya sudah tercantum sebagai warga yang berhak menerima BST tersebut.
Untuk mengetahuinya, warga bisa langsung mengakses alamat situs cekbansos.siks.kemsos.go.id, lalu mengikuti sejumlah petunjuk di dalam halaman tersebut.
Pada halaman pembuka situs tersebut, terpampang tebal “PENCARIAN DATA PENERIMA BANTUAN SOSIAL TUNAI (BST), dengan di bawahnya terdapat menu pilihan pencarian ID.
Baca juga: Pamit dari Surabaya, Kinerja Risma Tangani Corona Dipuji Gugus Tugas
Pilihan untuk mencari data dapat berdasarkan 2 cara yakni dengan menggunakan ID Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau yang biasa disebut BDT (Basis Data Terpadu).
Lalu untuk memulai pencarian berikut petunjuk tahapan langkahnya:
1. Pilih ID Kepesertaan yang diinginkan
2. Masukkan Nomor Kepesertaan dari ID yang dipilih
3. Masukkan Nama yang sesuai dengan ID yang dipilih
4. Masukkan dua kata yang tertera dalam kotak box captcha
Nantinya sistem akan mencocokkan ID dan Nama yang diinput dan membandingkan antara nama yang diinput dengan nama yang ada dalam database dari situs tersebut.
BST merupakan jenis bantuan yang dialokasikan pada peneriman non Jabodetabek. Dengan menggelontorkan total anggaran sebesar Rp16,2 triliun.
BST untuk wilayah Non Jabodetabek telah disalurkan kepada 9 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Rp600 ribu/bulan di luar penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Sembako.