PPDB: Berebut Sekolah, Orangtua Siswa Khawatir Gaptek dan Kuota Masuk
- bbc
Salah satu orang tua siswa kelas VI SD Purworejo No. 35 Solo, Hasta Novi mengatakan anaknya bakal lulus dari bangku sekolah dasar pada tahun ini. Hanya saja, ia mengaku masih bingung dengan cara pendaftaran secara online untuk masuk ke jenjang SMP.
"Kalau saya inginnya itu pendaftarannya langsung dengan datang ke sekolah. Tapi ini kalau secara online saya itu mumet (pusing) kan nggak begitu dong(paham) online, gaptek," keluhnya, seperti yang dilaporkan Fajar Sodiq untuk BBC News Indonesia.
Menurut dia, dibandingkan dengan PPDB daring, mendaftar secara langsung ke sekolah dinilai membantu para orangtua untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyak terkait pendaftaran.
Sedangkan secara online jika menemui kendala, tidak bisa menanyakannya langsung kepada petugas.
"Kalau langsung kan bisa tanya-tanya seperti soal masalah biaya atau informasi lainnya. Pokoknya lebih enak kalau datang ke sekolah," ucap Novi yang rencananya bakal mendaftarkan putrinya di SMP N 12 Solo.
Hal senada juga diungkapkan oleh orangtua siswa lainnya, Hapsari. Dia mengaku pendaftaran secara langsung lebih menyakinkan.
"Misalnya ada hal yang kurang jelas bisa langsung mengajukan pertanyaan. Sedangkan online tidak bisa kan, jadi kurang mantap lah," keluhnya.
Ditambah lagi pendaftaran melalui online kadang kecepatan aksesnya tergantung dengan kekuatan sinyal operator provider telekomunikasi.
Apalagi saat mengakses untuk mendaftar membutuhkan jaringan akses internet yang lancar dan cepat karena harus berlomba dengan siswa lainnya yang juga mendaftar secara online.
"Kita itu takut tidak bisa mengakses karena ketika web terbuka otomatis yang masuk banyak sehingga kita saling berlomba untuk cepat-cepatan mengakses," kata dia yang putranya saat ini duduk di kelas VI SD Tirtoyoso, Solo.