Puncak Corona Jawa Timur Disebut Bulan Juli
- abc
Salah satu korban COVID-19 di Jawa Timur, yang tidak memiliki masalah kesehatan sebelumya dimana paru-parunya mengalamim pneumonia dalam waktu cepat.
Foto: Supplied
Hanya dalam waktu dua hari, pasien tersebut mengalami radang paru-paru (pneumonia).
"Yang lain yang meninggal ada karena TB paru luas, gagal, gagal ginjal, diabetes melitus, riwayat penyakit jantung, bahkan HIV AIDS," katanya.
Menurutnya, berbagai informasi sudah disampaikan kepada masyarakat mengenai bahayanya virus tersebut, namun informasi itu oleh sebagian masyarakat masih tidak dianggap serius.
Dr Atok mengatakan sebagian masyarakat Indonesia masih "dableg", atau tidak mau memenuhi anjuran kesehatan.
Peta Sebaran COVID-19 di Jawa Timur per 1 Juni 2020.
Foto: Supplied
Angka kasus tertinggi di Surabaya
Di provinsi Jawa Timur, kasus COVID-19 tertinggi sejauh ini menurut angka resmi dari pemerintah adalah di kota Surabaya.