Klarifikasi Pria Bertato Peta Indonesia Ikut Demo di Philadelphia

Renne Arthur Baker (kanan) bersama ayahnya.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Publik Tanah Air sempat dihebohkan dengan unggahan foto pria bertato peta Indonesia terlibat aksi menuntut keadilan atas kematian George Floyd di Philadelphia, Amerika Serikat. Dalam foto tersebut pria bertato peta Indonesia di bagian lengan kanannya itu terlihat mengambil sebuah barang untuk dilempar ke arah toko. 

Viral 19 Kertas Suara Pramono-Rano Sudah Tercoblos di Jaktim, Begini Respons KPUD Jakarta

Baca Juga: Putri Donald Trump Dukung Demo Bela George Floyd

Usut punya usut pria bertato peta Indonesia itu bernama Rainey Arthur Backues. Pria berusia 20 tahun itu merupakan warga negara Amerika Serikat keturunan Jawa. Dia telah tinggal di Philadelphia selama 12 tahun. 

Viral Tas Bansos Bertuliskan Bantuan Wapres Gibran untuk Korban Banjir, Isinya Tak Terduga

Dia bersama dengan ayahnya, yang merupakan seorang dosen Ilmu Ekonomi Pembangunan, membuat sebuah video klarifikasi dan permintaan maaf khususnya kepada masyarakat Indonesia atas perbuatannya yang kontroversial. 

Diwakilkan oleh sang ayah, ayahnya tersebut menjelaskan kronologi kejadian tersebut. Awalnya, pada saat kejadian Rainey diketahui hanya berniat untuk mengambil foto keadaan di Philadelphia yang saat itu juga terdapat aksi menuntut keadilan bagi Floyd. 

5 Legislator AS dari Partai Demokrat Kompak Terima Ancaman Bom di Rumahnya

"Dia bawa sepeda ke sana mau difoto semua yang di situ untuk didokumentasikan saya tau bahwa melakukan itu tidak, dia tidak lari secara liar dan ini bukan lewat jam  malam tapi pada waktunya," kata ayah dari pemuda bertato peta Indonesia itu dalam video klarifikasinya yang diterima VIVA, Selasa 2 Juni 2020. 

Ketika tiba di sana untuk mengambil foto, tiba-tiba Rainey melihat tindakan diskriminasi di hadapannya. Melihat hal tersebut, Rainey marah, sehingga dia terbujuk oleh mereka yang di sana untuk melakukan tindakan anarkis.

"Karena marah dan emosi terbawa arus ada satu dari mereka yang bujuk dia 'ayo lempar kok mau ambil foto terus saja' lama-lama tolak tawaran, lama-lama oke dan lempar dia lempar pas pada waktu terfoto, dan jelas karena dia tidak terjun ke jalan dengan tujuan lakukan itu. Mukanya tidak ditutup karena ini spontan dan salah," lanjut ayah Rainey. 

Ayah dari Rainey juga menyebut bahwa anaknya tidak melakukan penjarahan. Lantaran ketika tiba di rumah usai melakukan tindakan tersebut sang anak tidak membawa pulang barang apapun.

"Dia pulang ke rumah beberapa waktu kemudian, dia tidak menjarah karena saya tahu dia pulang dengan sepedanya tidak ada barang. Besoknya kami baru tahu dia lempar seperti barang," kata dia.

Melihat hal tersebut, keluarganya melakukan konsultasi dengan orang komunitas Indonesia di sini baik dari gereja maupun masjid. Dan sepakat untuk mengunggah sebuah foto dan mengakui perbuatannya dan siap bertanggung jawab. 

"Dia siap untuk memposting di facebook foto itu untuk mengakui bahwa betul itu dia, dia menyesal dan tidak menjarah tapi dia siap menghadapi konsekuensinya akan ada dan dia bertanggung jawab," kata orang tua Rainey.

Ayah Rainey kemudian meminta maaf atas tindakan sang anak. 

"Sebagai orang tua anak saya ini sangat baik hati tapi dia bertindak salah waktu itu, tapi dia minta maaf. Sekali lagi kami memohon maaf," kata dia. 

Sementara itu, perwakilan Indonesia di Amerika Serikat dalam video yang diterima VIVA, menjelaskan bahwa pria yang melakukan aksi demonstrasi dengan tato peta Indonesia itu statusnya adalah warga Amerika. Pihak perwakilan Indonesia di Amerika juga sudah berkomunikasi dengan orang tua Rainey dan Rainey terkait dengan foto yang viral tersebut. 

"Yang bersangkutan Rainey sekarang statusnya adalah warga Amerika. Pihak keluarga dari Rainey sudah menyampaikan permohonan maaf kepada bangsa Indonesia khususnya kepada WNI di Philadelphia bilamana gambar tersebut menyakiti ataupun berdampak pada WNI di sana. Kami juga sampaikan ini kepada yang bersangkutan dan yang bersangkutan membuat unggahan di medsos tentang permohonan maaf dan bersedia bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya," kata dia.

Perwakilan Indonesia di Amerika juga menjelaskan bahwa, perwakilan kantor Indonesia di Amerika hanya berkepentingan terhadap warga negara Indonesia.

"Namun karena yang bersangkutan sudah berstatus warga Amerika maka hukum sepenuhnya menjadi tanggung jawab Amerika dan tidak terkait dengan Indonesia dengan kantor perwakilan dan Indonesia secara umum," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya