Viral, Video Keluarga PDP Protes Disogok Pihak Rumah Sakit
- VIVA.co.id
VIVA – Sebuah video viral di media sosial yang menggambarkan tindakan protes di depan Rumah Sakit yang dilakukan warga di Manado, Sulawesi Utara. Dalam video tersebut dijelaskan bahwa pihak rumah sakit di Manado itu, melakukan ‘sogok’ terhadap keluarga Pasien Dalam Pemantauan (PDP).
Dalam keterangan video yang diunggah @makassar_iinfo ditulis pihak rumah sakit memberikan uang insentif pengurusan jenazah. Dalam unggahan tersebut terdapat tiga video yang dibagikan. Terlihat pada video pertama, keluarga pasien PDP yang menggunakan baju putih tersebut nampak mengungkapkan kata 50. Suara dari pria itu nampak tidak begitu jelas lantaran suara dari masyarakat yang juga memadati tempat tersebut.
"... 50," ungkap pria tersebut.
Setelah itu nampak dari video itu, pria tersebut bersama massa yang berada di rumah sakit mencoba menerobos masuk ke dalam rumah sakit. Namun sempat dihadang oleh petugas kepolisian.
Dalam video kedua telihat pria berpakaian putih sebelumnya berhasil masuk dan mencoba membuka pintu kamar tempat jenazah tersebut berada. Seorang terdengar mengungkapkan untuk mendobrak pintu yang terkunci dari dalam tersebut.
"Dobrak saja," kata seseorang dalam video itu.
Tidak lama pintu tersebut dibuka paksa dan akhirnya terbuka. Dari video itu terlihat jenazah berkain kafan itu kemudian diangkut bersama-sama keluar rumah sakit. Terlihat banyak orang yang ikut membawa jenazah tersebut.
Sontak saja unggahan tersebut menuai banyak reaksi dari netizen. Beberapa netizen marah dengan tindakan rumah sakit tersebut.
"Sudah ketahuan salah nyogok malah ngeles dengan alasan intensif. Gue lebih percaya keluarga pasien dibanding rumah sakit/pemerintah yang menangani covid," komentar netizen.
"Kalau sudah ketauan kedoknya pasti ujungnya minta maaf," komentar netizen.
"Udah ketahuan baru buat pembelaan," komentar lainnya.
"Hah? Insntif pengurusan jenazah? Aku baru tau, hmm yang sakit masuk angin atau berakx bisa dibilang corona x ya," komentar yang lainnya.
Baca juga: ?Pemakzulan Presiden, Fadli Zon: Yang Ketakukan Pasti Anti Demokrasi