1 Juni Hari Lahir Pancasila, KPK Ingatkan Perangi Korupsi

Ilustrasi barang bukti uang dari Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

VIVA – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyampaikan selamat memperingati Hari Kelahiran Pancasila untuk seluruh masyarakat di Tanah Air. 

DPR Wanti-wanti KPK Jangan Jadi Alat Politik Pilkada Menyusul Penangkapan Gubernur Bengkulu

Firli optimis, dengan menggunakan nilai-nilai Pancasila ke dalam kehidupan sehari-hari, beragam persoalan di Indonesia bisa diakhiri. 

Lewat keterangannya, Senin 1 Juni 2020 Firli mengatakan, hari lahirnya Pancasila perlu dimaknai sebagai upaya pemberantasan korupsi yang menjadi perhatian serius seluruh anak bangsa. Sebab, korupsi sangat menyalahi prinsip-prinsip dasar Pancasila yang menjadi dasar bangsa ini.

Tim Penasihat Hukum Tom Lembong Sebut Kejaksaan Agung Langgar KUHAP dan Melawan Hukum

"Hanya dengan mengamalkan sila-sila dari Pancasila, hunusan bilah pedang anti korupsi mampu melesak cepat, tertuju menusuk dan mematikan detak jantung laten korupsi. Ingat, berani korupsi sama saja berani mengkhianati nilai-nilai dari setiap butir dari yang ada di dalam Pancasila,” kata Firli.

Baca Juga: Tagar Indonesia Trending Gara-gara Nenek Usia 100 Tahun Sembuh Corona

Pakar Sebut Jaksa Ambil Kewenangan Penyidikan di Kasus Korupsi Tata Niaga Timah

Firli lebih jauh mengulasnya, bahwa sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, memiliki esensi agar kita takut, terhindar dari niat dan godaan untuk berperilaku koruptif, karena yakin setiap derap langkah, perilaku dan perbuatan di dunia fana ini diketahui oleh Tuhan.

“Mampu menjaga pribadi untuk tidak berperilaku koruptif karena takut akan dosa, menjadikan kita manusia yang adil dan beradab, sesuai sila kedua Pancasila,” ujarnya.

Semangat dan implementasi esensi sila pertama dan kedua, lanjut dia, dapat menjadi tujuan sila ketiga, yakni Persatuan Indonesia dalam mengentaskan budaya korupsi yang telah berakar urat di negeri ini.

“Tentunya perang melawan laten korupsi ini, harus dipimpin dengan penuh hikmat dan kebijaksanaan, sebagaimana esensi dari sila ke empat Pancasila,” ujarnya.

Sirnanya korupsi di Indonesia, tentunya menjadi harapan, impian dan cita-cita bersama demi keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia, yang ada dalam sila kelima Pancasila.

Tak cuma memperingati hari lahirnya Pancasila dengan ceremony tahunan seperti tahun-tahun sebelumnya, apalagi dengan hingar bingar perayaan di tengah situasi dan kondisi pandemi COVID-19.

"Sekali lagi, makna, esensi dan nilai-nilai dari kelima butir Pancasila yang menjadi satu kesatuan utuh dan saling mengikat serta memiliki makna yang seharusnya menjadi landasan hidup berbangsa dan bernegara,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya