Viral Ibu Pasien Corona Mau Peluk Polisi Bikin Takut Lari Berhamburan
- Instagram @agoez_bandz4
VIVA – Sebuah video viral di media sosial ketika seorang ibu dari pasien positif virus Corona COVID-19 berusaha untuk memeluk petugas Kepolisian yang  akan menjemput paksa sang anak yang terkena Corona di kediamannya.Â
Dalam video yang berdurasi 38 detik itu terlihat sejumlah petugas dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap dan petugas Kepolisian mencoba mencari anak dari ibu tersebut yang kabur setelah dinyatakan positif COVID-19.Â
"Ibu Pasien positif COVID-19 berusaha memeluk petugas Kepolisian saat anaknya ingin dijemput paksa, Anak ibu ini positif COVID-19 dan telah melarikan diri dari ruang isolasi RS Regional Kab.mamuju Provinsi Sulawesi Barat," tulis akun Instagram @infokotamakassar, dikutip Minggu, 31 Mei 2020.
Seorang petugas kepolisian dengan jaket kulit coklat yang merupakan Kabag Ops Polresta Mamuju meminta agar pihaknya bisa memeriksa rumah tersebut untuk mencari pasien positif COVID-19 yang kabur.Â
"Kamu periksa dulu di dalam kalau ada atau tidak ada. Enggak usah terlalu banyak omong. Kasih keluar kalau memang ada. Kita buktinya ada di rumah sini atau tidak," ujarnya.Â
"Saya di sini adalah Kabag Ops Polresta Mamuju," sambungnya.
Tak lama setelah itu seorang ibu-ibu yang menggunakan jilbab coklat dan baju panjang berwarna biru keluar. Ia langsung mendekati polisi dan menyebut jika tidak takut dengan pihak Kepolisian.Â
"Oh, saya tidak ada takut sama polisi," kata ibu tersebut yang langsung berlari dan mengejar Kabag Ops Polresta Mamuju.
Ia langsung menyentuh jaket dan tangan dari polisi tersebut dan mau memeluk petugas polisi yang kemudian berusaha lari sebentar menghindarinya.
Aksinya tersebut langsung dihentikan oleh seorang petugas yang menggunakan APD dan seorang lain yang berasal dari rumah tersebut. Ibu itu pun langsung dibawa masuk kembali ke dalam rumah.Â
Aksi ibu-ibu tersebut pun mengundang reaksi yang beragam dari netizen di akun Instagram info Kota Makassar itu.Â
"Kalau tidak parah sakitnya, biarlah di karantina di rumah saja, biar tidak bikin penuh-penuh rumah sakit, jadi di rs hanya untuk orang yang benar-benar gawat darurat," ujar netizen.Â
"Untung bukan semburan basah. Kalau keluar yang kena harus karantina," kata pengguna Instagram.Â
"Isolasi mandiri dirmah tapi konsekuensiny pintu kamar sama jendelanya di gembok. Tau sendirikan orang Indonesia, kalau bukan orang yang bertamu ke rumah kita, kita yang bertamu ke kerumahnya orang wkwkw," kata netizen lainnya.
Baca juga: Kasus Corona Masih Banyak, IDAI Minta Sekolah Baru Buka Desember