Tiba di Tanah Air, 365 TKI Terkonfirmasi Positif COVID-19

Para pekerja migran Indonesia tiba di Bandara Soekarno-Hatta.
Sumber :
  • VIVA/Sherly

VIVA – Jelang bakal diterapkannya protokol tatanan “New Normal” dalam masa pandemi wabah corona ini, nasib para pekerja migran juga tak luput dari sorotan. Kalangan yang biasa disebut dengan Tenaga Kerja Indonesia atau TKI itu menjadi aspek yang cukup menuai perhatian.

Dukung Program Presiden, Kementerian P2MI Bagikan Makan Bergizi Gratis di Sleman

Tak hanya itu, langkah antisipasi dan sterilisasi pun kini terus dimaksimalkan dan dievaluasi guna meminimalisir bertambahnya penyebaran wabah virus COVID-19 di dalam negeri.

Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, melaporkan sebanyak 130.729 pekerja migran Indonesia (PMI) telah kembali ke Tanah Air sejak Januari 2020.

28th ASEAN Labour Minister's Meeting, Indonesia Usulkan Tiga Strategi Hadapi Perubahan Dunia Kerja

Mereka terdiri dari 34.849 PMI yang kepulangannya secara mandiri, 20.456 PMI yang kepulangannya dalam penanganan BP2MI di setiap titik debarkasi hingga tiba di kampung halaman, dan 75.424 PMI yang kepulangannya dalam penanganan Gugus Tugas Nasional di mana peran BP2MI adalah memberikan backup informasi dan juga koordinasi dengan Pemerintah Daerah di mana PMI berdomisili.

Di masa pandemi COVID-19, BP2MI terus bekerjasama dengan Kementerian/Lembaga dimana Perwakilan RI selalu memberikan informasi terkait kepulangan PMI dalam bentuk brafaks kepada BP2MI.

Deputi Lasro: Pak Benny Menunjukkan Kepemimpinan yang Peduli Nasib Pekerja Migran

Setiap PMI yang tiba di Tanah Air dipastikan melakukan pemeriksaan kesehatan yang menjadi tanggung jawab Gugus Tugas dalam hal ini Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), seperti pemeriksaan suhu tubuh, Rapid Test, dan sesuai instruksi Presiden saat ini PMI juga harus melakukan tes PCR.

"Jika PMI dinyatakan positif maka PMI akan dikarantina di RS rujukan. Tetapi jika hasilnya negatif, maka PMI akan mendapatkan surat keterangan lolos pemeriksaan kesehatan dan melewati pintu pemeriksaan BP2MI dimana BP2MI akan melakukan pendataan dan memberikan layanan rujukan," ungkap Benny dalam rilis resminya.

Sementara itu, pihak Migrant Care Indonesia mengkonfirmasi ada sekitar 365 pekerja migran yang telah keluar hasil test PCR yang dinyatakan positif dan tengah dalam penanganan lanjutan oleh Gugus Gugus Tugas Nasional COVID-19.

“Seperti kata Ketua Gugus Tugas Nasional pak Doni Monardo, ditemukan sekitar 365 pekerja migran kita yang hasil tesnya positif itu sebagian besar ada di Jakarta. Mereka menjalani isolasi di tempat-tempat yang dirujuk bila kondisinya tetap sehat, tapi kalau yang memerlukan perawatan akan dibawa ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran,” jelas Direktur Migrant Care Indonesia, Wahyu Susilo kepada VIVA.

“Pada awal-awalnya dulu, disediakan penampungan sementara di Wisma Asrama Haji Pondok Gede. Tetapi kayaknya saat ini sudah dipindah, karena kondisi Wisma Asrama Haji yang tidak memadai menurut saya,” ujar Wahyu.

Sebelumnya, sebanyak 207 WNI termasuk para pekerja migran yang baru kembali dari luar negeri langsung dikarantina di Wisma Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur pada 19 Mei 2020 lalu. Selain pekerja migran, mereka yang sempat di isolasi di Wisma Asrama Haji Pondok Gede juga terdapat pelajar dan profesi lainnya.

Baca juga: Sindiran Pedas Rizal Ramli: New Normal Jokowi Vs Akhir Orba Soeharto

BPJS Ketenagakerjaan Gencarkan Edukasi Perlindungan bagi Pekerja Migran

Peringati Hari Migran Internasional, BPJS Ketenagakerjaan Gencarkan Edukasi Perlindungan bagi Calon Pekerja Migran

BPJS Ketenagakerjaan dalam memperingati Hari Migran Internasional memberikan literasi terkait pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi para CPMI

img_title
VIVA.co.id
17 Desember 2024