Jakarta Post Tanggapi Isu 'Sayonara'
- thejakartapost.com
VIVA – Sore ini beredar isu “Sayonara The Jakarta Post” yang ramai di kalangan pewarta. Terkait isu tersebut, Editor in Chief The Jakarta Post, Nezar Patria angkat bicara.
Nezar menegaskan bahwa Jakarta Post tetap terbit. “Isu itu berawal dari surat internal yang bocor keluar, judulnya sudah diubah oleh entah siapa, dan beredar di media sosial,” kata Nezar lewat keterangan tertulis yang diterima VIVA, Rabu 27 Mei 2020.
Nezar menjelaskan, selain menerbitkan edisi cetak, pihaknya sedang melakukan transformasi ke digital. Saat ini kata dia, The Jakarta Post mengalami pertumbuhan di platform digital yang sangat menjanjikan, dengan pembaca yang bertambah drastis secara global, dan juga nasional selama tiga tahun terakhir.
“Kami sedang merancang suatu bisnis model yang tepat sesuai tantangan baru teknologi dan pasar saat ini,” ucapnya.
Nezar menambahkan, langkah itu sedikit tertahan, oleh wabah COVID-19 yang berdampak pada banyak industri termasuk industri media.
“Seperti kita tahu banyak industri terpukul oleh dampak wabah COVID-19, dan industri media juga mengalami hal sama. Jakarta Post dengan berat hati terpaksa melakukan efisiensi, salah satunya menekan biaya operasional, yang mengakibatkan sejumlah tenaga kontrak di newsroom dan juga kontributor terbaik kami di sejumlah daerah terpaksa harus berhenti,” paparnya.
“Tapi saya ingin mengatakan, itu bukanlah akhir dari Jakarta Post. Transformasi terus berjalan dan kami terus memperbaiki berbagai segi baik konten maupun bisnis agar dapat menjawab tantangan media hari ini,” tambahnya.
Nezar menuturkan, Jakarta Post masih akan terus terbit, dan pihaknya berterimakasih atas dukungan para pembaca yang setia.
“The Jakarta Post masih akan terus terbit dan kami berterima kasih atas dukungan para pembaca yang setia. Berkat partisipasi Anda kami dapat terus hadir memperkaya jagad informasi dengan jurnalisme bermutu,” kata dia.
Baca juga: Emak-emak Dilawan, Buka Paksa Penutup Jalan Tempat Wisata