Bersiap New Normal, Ratusan Ribu Personel TNI dan Polri Diturunkan

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Sumber :
  • Instagram: Joko Widodo

VIVA – Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) memang secara terang-terangan tidak dipatuhi oleh masyarakat. Untuk itu Presiden Joko Widodo menerjunkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) agar masyarakat lebih disiplin atas aturan PSBB. 

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Pasukan TNI dan Polri akan diterjunkan di empat provinsi dan 25 kabupaten atau kota yang menerapkan strategi PSBB.

"Mulai hari ini akan digelar oleh TNI dan Polri, pasukan untuk berada di titik-titik keramaian dalam rangka mendisiplinkan, lebih mendisiplinkan masyarakat," ujar Jokowi di Stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Bundaran HI dikutip dari Vivanews, Selasa, 26 Mei 2020.

Prabowo Sebut Indonesia Bakal Jadi Anggota GAVI, Kucurkan Dana Rp 475 Miliar Lebih

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga menyampaikan pendisiplinan yang lebih tegas, diperlukan agar kurva penyebaran COVID-19 terus menurun. Di Indonesia saat ini juga sedang bersiap untuk menerapkan new normal atau kondisi normal baru yang menyesuaikan dengan keberadaan virus.

"Kita harapkan kedisiplinan yang kuat dari masyarakat akan semakin terjaga," ujarnya. 

PM Singapura Positif Covid-19 Setelah Kunker ke Beberapa Negara

Jokowi mengatakan di sejumlah daerah yang menerapkan PSBB, R0 atau laju penularan virus, telah berada di bawah satu atau lama kelamaan akan hilang. 

Jokowi pun meyakini jika dengan adanya peningkatan kedisiplinan akan membuat laju penularan virus betul-betul berhenti.

"Kita harapkan kurva dari penyebaran Covid ini akan semakin menurun," ujar Jokowi.

Ratusan ribu personel diturunkan

Ratusan ribu personel akan diterjunkan dalam rangka penerapan 'new normal' atau penyesuaian aktivitas masyarakat di tengah keberadaan virus corona.

Menurut Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal Hadi Tjahjanto, ratusan ribu personel akan ditempatkan di 1.800 titik di empat provinsi dan 25 kabupaten/kota yang menerapkan PSBB.

"Objeknya adalah tempat-tempat lalu lintas masyarakat, kemudian mal-mal, pasar-pasar rakyat, kemudian tempat-tempat pariwisata. Dari data yang ada, di empat provinsi dan 25 kabupaten/kota, ada 1.800 objek yang akan kita laksanakan pendisiplinan tersebut," ujar Hadi di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Selasa, 26 Mei 2020.

Hadi menyampaikan, para personel, di antaranya akan melakukan pendisiplinan protokol kesehatan seperti pemakaian masker, juga jaga jarak antarorang. Selain itu, penyediaan hand sanitizer umum juga akan diperbanyak.

"Dalam tahap pertama ini kita laksanakan secara serentak di empat tempat, yaitu di DKI Jakarta, khususnya adalah di Bundaran HI, kemudian di wilayah Bekasi, berikutnya adalah provinsi Jawa Barat, Sumatera Barat, dan Gorontalo," ujar Hadi.

Hadi juga mengemukakan, bekerja sama dengan pemerintah daerah, TNI-Polri akan mengatur operasional tempat-tempat keramaian seperti mal hingga restoran. Kapasitas tempat-tempat itu akan dikurangi sehingga potensi penularan virus turut ditekan.

"Contohnya, mal yang kapasitasnya seribu, mungkin akan kita izinkan untuk lima ratus saja dan kita awasi, termasuk juga rumah makan, harusnya mungkin lima ratus, kita batasi dua ratus saja," ujar Hadi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya