Anies Baswedan Rayakan Idul Fitri di Rumah

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sumber :
  • vstory

VIVA – Wabah virus Corona yang melanda dunia berbarengan dengan perayaan Idul Fitri 1441 Hijriyah. Praktis, situasi ini mengubah berbagai tradisi yang sudah melekat saat lebaran.

Survei Elektabilitas Berada di Puncak, Jubir Pramono-Rano Efek Ahokers dan Anak Abah Bersatu: Insya Allah Satu Putaran

Tak terkecuali bagi Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang menyambut Idul Fitri dengan cara berbeda. Anies pun mengaku melakukan salat Ied di kediamannya, bersama dengan keluarga intinya.

"Kita juga salat Ied di rumah, terus cuma sekeluarga saja. Sesudah salat Ied, kita makan khas lebaran yang selalu unik. Lontong atau ketupat?" kata Anies, melalui siaran langsung di akun Instagram pribadinya, Minggu 24 Mei 2020.

Ahok Ungkap Alasan Anies Absen Kampanye Akbar Pramono-Rano

Selain melakukan salat Ied di rumah, Anies juga meniadakan open house karena pandemi COVID-19 dan DKI Jakarta masih berstatus wilayah yang menjalankan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Sebagai gantinya, Anies menyapa warga dengan cara virtual.

Baca Juga: 19 Masjid di Makassar Tetap Gelar Salat Ied

Anies Absen Kampanye Akbar Pramono-Rano, Ahok, Foke dan Ketum JakMania Hadir

"Ini ada yang di Cibubur, di Melbourne, apa kabar semua itu? Ada juga yang dari Rempoa, salam buat Rempoa," ujarnya.

Lebih lanjut, Anies mengatakan, bahwa pada saat lebaran di tahun sebelumnya, kediamannya selalu menjadi tempat bersilaturahmi keluarga besar. Namun, pada tahun ini, kegiatan tersebut tidak dilakukannya.

"Karena sekarang lagi pandemi, jadi silaturahimnya digital. Hari ini jadi unik karena kalau biasanya kita lebaran, salaman, dan ketemuan langsung, tapi sekarang, lebarannya jarak jauh," ucap Anies.

Selain itu, Anies juga mengingatkan warga agar merayakan Idul Fitri sambil memperhatikan aturan PSBB. Apalagi, PSBB di DKI Jakarta masih berlangsung.

"Mudah-mudahan teman-teman semua lebarannya ikut pembatasan sosial, biar kita bisa segera kembali di Jakarta menuju normal baru. Karena, kalau tidak disiplin, nanti kita susah untuk bisa cepat kembalinya," tutur mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya