Tengku Zul Ajak Santri dan Kaum Muslimin Cari Satpol PP, Malah Dihujat
- VIVA/Facebook
VIVA – Aksi adu jotos antara Habib Umar Assegaf dengan petugas Satpol PP mendapat perhatian dari Sekjen MUI Ustaz Tengku Zulkarnain. Tak tanggung-tanggun, Tengku Zul meminta para santri dan umat muslim terutama yang berada di Bangil untuk mencari Satpol PP yang telah berani kontak fisik dengan Habib Umar Assegaf.
Baca juga:Â Viral Video Putra Habib Bahar Bin Smith, Akan Berjuang untuk Ayah
"Wahai para Santri Peantren di Bangil. Wahai para Guru Pesantren di Bangil. Wahai Kaum Muslimin di Bangil. Tidak bisa kah kalian mencari Satpol PP yg meninju dan menendang Habib Umar Assegaf Bangil? Serahkan ke Polisi dan proses hukum. Kemana harga diri kita dan Ulama kita?" tulis Tengku Zul di akun twitternya, @ustadtengkuzul.
Tak butuh lama, seruan dari Ustaz Tengku Zulkarnain tersebut langsung banjir komentar dan ribuan kali dishare para pengguna jejaring sosial tersebut. Dan kebanyakan para pengguna sosmed justru menghujat aksi Tengku Zul yang dianggapnya justru menjadi provokator.
"Jangan jadi provokator ini buktinya mentang-mentang menganggap dirinya ulama? Terus seenaknya terhadap petugas gitu dan kalau anda merasa ulama jangan bikin statement yang sifatnya provokasi. Anda tidak tahu permasalahannya jangan bikin resah negara yang anda lihat video sepotong potong," tulis akun @RD-4WR212.
Balasan yang tak kalah menohok diberikan akun @syarman59. "Ternyata benar, walaupun habib dan berpenampilan agamis belum tentu akhlaknya manis," tulisnya mengomentari seruan Tengku Zul tersebut.
Meski sebagian besar menghujat, namun tak sedikit yang mendukung seruan Ustaz Tengku Zulkarnain tersebut. Ada yang menganggap bahwa bentrok fisik tersebut dimulai petugas Satpol PP sehingga Habib Umar Assegaf membalas.
"Panas hati saya ustad, ga terima saya. Ahlul bait diginikan. Kamu aparat, ada konser ga kamu larang. Mal kamu buka, giliran ulama mau lewat kamu hadang. Demi Allah semoga kamu diberikan balasan oleh Allah SWT," tulis komentar akun @SatriaAhmad591.
Â