Menang Lelang Motor Jokowi, M Nuh Bukan Pengusaha dan Masih Misteri

Ketua RT 20 Kampung Manggis, Kecamatan Pasar Jambi
Sumber :
  • VIVA/ Syarifuddin Nasution/ Jambi

VIVA – Sosok M.Nuh yang viral di Twitter karena menang lelang listrik GESITS yang ditandatangani Presiden Jokowi seharga Rp2,55 miliar ternyata bukanlah seorang pengusaha. M. Nuh belakangan justru diketahui sebagai buruh harian lepas atau tukang bangunan.

Jokowi Sebut Calon Kepala Daerah Menang PIlkada Bukan karena Endorse Dirinya: Saya Bisa Apa Sih

Baca Juga : M Nuh Pemenang Lelang Motor Jokowi Rp2,5 Miliar Viral

Dari keterangan Ketua RT 20 Kampung Manggis, Kecamatan Pasar Jambi, M.Nuh diyakininya bukan pengusaha. Kini, M. Nuh pun dikabarkan sempat diamankan di Polda Jambi namun, langsung diklarivikasi oleh Pihak Polda Jambi jika tidak ada penangkapan atau penahanan atas nama M.Nuh. 

Pilkada 2024, Jokowi Ngaku Mengendorse 84 Paslon

Kabar ditangkapnya M. Nuh juga sempat bikin geger. Bahkan nama M. Nuh langsung viral di media sosial. VIVA pun langsung melakukan konfirmasi dengan Kabid Humas Polda Jambi, Kombespol Kuswahyudi tentang isu penangkapa M. Nuh.

"Tidak ada penangkapan dan penahanan terkait ada vitalnya M.Nuh," ujar Kuswahyudi.

Jokowi Blak-blakan Mengaku Masih Simpan KTA PDIP

Baca Juga: Waspada Ada Gejala Sindrom Misterius Terkait COVID-19 Serang Usia 20

VIVA juga sempat menelusuri kawasan tempat tinggal M. Nuh dan berbincang dengan Ketua RT 20 Kampung Manggis bernama Ibrahim Hasan. Saat ditanya soal sosok M.Nuh yang heboh diketahui seorang pengusaha yang memenangkan lelang motor listrik  seharga dua miliaran lebih namun, ketua RT langsung membantah jika di wilayah RT-nya tidak ada pengusaha bernama M.Nuh. Dia justru mengatakan, M. Nuh yang tinggal di wilayahnya bekerja sebagai tukang bangunan.

"M.Nuh memang warga saya umurnya 46 tahun punya anak 4 orang, cuman pekerjaannya sampai saat ini di KTP dan kartu keluarganya Buruh harian lepas dan bukan pengusaha," jelasnya Kamis malam, 21 Mei 2020.

Ibrahim juga mengatakan, atas viralnya seorang warga RT 20 Kampung Manggis memenangkan lelang banyak warga yang bertanya siapa M.Nuh dan ketua RT hanya bisa menjawab M.Nuh bukan pengusaha.

"Saya jawab M.Nuh ya inilah yang ada bukan pengusaha," terangnya. 

Terkait sosok M.Nuh menang lelang motor dari Presiden Jokowi, Ibrahim hanya tahu kabar itu dari warga sekitar. Banyak juga orang yang membicarakan, kalau M.Nuh pengusaha asal Kampung Manggis. Ibrahim mengaku terkejut. 

"Saya langsung terkejut, Nuh yang mana dan setahu saya itu di Kampung Manggis ada enam RT,  09, 10, 19, 20,21 dan 23 dan bernama M.Nuh ya di RT 20 seperti yang viral dan M.Nuh lahir di sini dan besar di sini dan saya sempat kerjasama buruh bangunan," katanya.

Ibrahim menceritakan, Terkait lelang ia merasa tidak pernah melihat M.Nuh  Sedangkan pendidikan M.Nuh rendah. Sementara kabar viralnya M. Nuh ditangkap polisi, Ibrahim juga mengaku baru mengetahui saat beredar info lewat WhatsApp.

“Saya baru tahu melihat grup kelurahan saya, bahwa M.Nuh warga Kampung Manggis, Kamis dinihari 21 Mei 2020 ditangkap Polda Jambi. Namun, sesudah saya dapat berita tersebut, saya langsung datang ke rumah M.Nuh. Ternyata rumah M.Nuh tutup.

Ibrahim sempat bertanya pada keluarga yang tinggal di sebelah rumah M. Nuh. Keluarga tersebut mengatakan, Nuh kerja dan belum pulang. “Lagi kerja kata warga sebelah rumah M.Nuh," terangnya. 

Seterusnya pada saat Kamis magrib, anak M.Nuh datang ke rumah ketua RT seraya anak M.nuh mengatakan ayah ada di rumah sedang mandi.

"Kalau foto saya lihat beredar ada cap kepolisian dan saya membenarkan kalau foto beredar adalah M.Nur namun sampai saat ini tidak tahu darimana itu foto beredar," jelasnya.

Terpisah, Camat Pasar Mursida mengatakan sudah mengetahui ada bernama M.Nuh viral warga RT 20 Kampung Manggis, Kota Jambi viral ditangkap Polda Jambi namun menyerahkan sepenuhnya kepada ketua RT 20 karena lebih tau warganya.

"Saya belum tahu itu siapa M.Nuh yang kabarnya pengusaha warga Kampung Manggis memenangkan motor seharga Rp2 miliar lebih dan terkait viral ditangkap sepenuhnya saya serahkan kepada ketua RT karena lebih tahu apakah benar itu pengusaha atau tidak dan juga terkait penangkapan," cetusnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya