Superspreader Baru Corona Indonesia Dikhawatirkan Muncul Saat Lebaran
- abc
Setelah selama berminggu-minggu menjadi salah satu negara dengan kasus terbanyak di Asia Tenggara Malaysia telah menerapkan "lockdown" sangat ketat, yang dikenal sebagai "movement control order" atau perintah pengontrolan pergerakan.
Aturan yang sempat berlaku yaitu belanja yang hanya boleh dilakukan satu orang per keluarga dan larangan berolahraga di luar.
Banyak toko di Malaysia sudah diijinkan buka kembali.
AP: Vincent Thian
Larangan tersebut dilonggarkan sejak beberapa minggu lalu setelah jumlah kasus mengalami penurunan dan tingkat infeksi sudah melambat.
Kebanyakan bisnis telah dibuka untuk menambal kerugian ekonomi negara, dan di kota besar seperti Kuala Lumpur, warga yang berada di "zona hijau" diizinkan untuk beribadah di masjid saat Ramadan.
Walau demikian, tetap saja ada warga yang berpendapat bahwa pelonggaran ini terlalu cepat diberlakukan.
"Banyak orang berpikir bahwa aturan ini terlalu cepat dilonggarkan. Masih tidak aman," kata Dr Roslina Abdul Latif, pakar komunikasi di Taylor"s University kepada kantor berita Malaysia Bernama.
"Kita memang merindukan bertemu dengan orangtua untuk melakukan buka puasa bersama… [namun] kita berisiko menularkan virus kepada mereka yang termasuk dalam kategori [rentan] atau menjadi korban terbanyak di tengah pandemi," kata dia.
"Kita juga tidak tahu apakah kita ini pembawa virus apa bukan."
Lihat artikelnya dalam bahasa Inggris di sini