Superspreader Baru Corona Indonesia Dikhawatirkan Muncul Saat Lebaran
- abc
"Kurangnya pedoman yang jelas atau keterangan sanksi dapat menimbulkan dua hal: klaster baru "superspreader" [atau pasien yang menularkan virus corona] atau perilaku main hakim sendiri, karena beberapa kelompok akan membuat aturannya sendiri."
Pembatasan dalam hal ibadah beragam di setiap daerah di Indonesia. Di Bekasi, wali kota Rahmat Effendi mengatakan bahwa warga yang tinggal di 30 "zona hijau" diizinkan untuk beribadah di masjid ketika shalat Ied.
Pemerintah provinsi Jawa Timur, yang memiliki kurang lebih 40 juta penduduk, akan membuka masjid untuk kegiatan salat Id.
Kegiatan perekonomian memang biasanya meningkat menjelang Lebaran.
AP: Achmad Ibrahim
Beberapa prosedur seperti kewajiban memakai masker, cek suhu badan, aturan berjarak dua meter antar jemaat ketika salat, penyediaan sabun, dan penyingkatan waktu ibadah, akan diberlakukan di sana.
Sementara itu di Aceh, ibadah memang sudah berjalan seperti biasa sejak awal dimulainya wabah COVID-19.
"Ibadah salat Jumat dan salat Tarawih terbukti menciptakan klaster, walaupun angkanya jauh lebih kecil [dari jumlah jemaat biasanya yang ikut salat Id]," kata Dyah Ayu Kartika, analis IPAC, kepada ABC.
Dyah mengatakan bahwa kebijakan pemerintah seharusnya lebih konsisten untuk menghentikan penyebaran COVID-19.
Walaupun pemerintah seolah-olah telah melarang mudik, kurang lebih satu juta orang diperkirakan telah meninggalkan Jakarta untuk kembali ke kampung mereka.
"Di satu sisi, [pihak berwenang] telah melarang warga untuk pulang kampung, tapi di sisi lain, transportasi umum tetap beroperasi," katanya.
"Akan muncul lebih banyak celah yang dapat dijadikan alasan oleh masyarakat, dan tanpa sanksi yang berat, resiko ini akan menjadi lebih besar."