PSSB Orang Masih Keranjingan ke Pusat Belanja, Emil Naikkan Pengamanan

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil
Sumber :
  • VIVAnews/Adi Suparman

VIVA – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memastikan akan melakukan penguatan pengamanan dalam pengawasan pada sektor kawasan perbelanjaan pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mempercepat pemutusan mata rantai penularan virus Corona COVID-19.

Liburan di Jepang? Jangan Lewatkan Toko Merchandise Anime di Umeda, Osaka

Ridwan Kamil memprediksi potensi penularan Corona COVID-19 meningkat drastis jika kawasan perbelanjaan beroperasi tanpa pengawasan ketat dan kurang memperhatikan protokol kesehatan COVID-19.

"Kami khawatir kalau banyak orang keluar ini tidak bisa menahan diri untuk tidak berbelanja. ini menjadi atensi makanya TNI Polri akan terus mengingatkan dan mendua kali lipatkan pasukan," ujar Ridwan Kamil alias Emil di Kota Bandung Jawa Barat, Rabu 20 Mei 2020.

Terinspirasi Konsep Desa Bhineka, Pusat Perbelanjaan Bernuansa Arsitektur Bali Segera Hadir

Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Indag) Provinsi Jawa Barat, Arifin Soedjayana menerangkan, surat edaran untuk memberlakukan protokol kesehatan COVID-19 dalam aktivitas jual beli kepada Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) dan Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI). 

"Kami dapat memantau terkait keberadaan kondisi di lapangan yang terjadi. Makanya, kami tahu apabila di satu pasar atau mal terjadi kerumunan," kata dia.

Penjelasan Bea Cukai soal Heboh Razia Barang Impor di Pusat Perbelanjaan

Arifin memastikan kewenangan di daerah berperan penting dalam mengendalikan aktivitas jual beli untuk menekan potensi penularan Corona COVID-19. "Untuk pasar modern masih tetap berlaku dari jam 08:00-20:00. Tapi, di setiap kabupaten/kota bervariasi. Di Kota Bandung, dari jam 08:00 sampai 20:00. Ada daerah yang buka jam 08:00 atau 09:00, tutup jam 18:00. Itu diserahkan kepada Gugus Tugas Kabupaten/Kota," katanya.

"Kepada pengelola pasar, kami meminta mereka melakukan patroli. Pengelola pasar diberikan bantuan berupa pengeras suara untuk berkeliling dan mengimbau pedangan dan pembeli di pasar untuk tepat jaga jarak. Di beberapa pasar, mereka mengatur waktu berjualan dan bergantian," tambahnya.

Baca juga: Perawat RS Royal Surabaya Meninggal karena Corona Negatif Rapid Test

PLTS di Mall Panakkukang, Makassar.

Mal Terbesar di Indonesia Timur Bakal Didesain Lebih Ramah Lingkungan

Mal ini diproyeksikan mengurangi emisi CO2 sebesar 22,501 metrik ton, yang setara dengan penanaman 577 ribu pohon atau perjalanan mobil sejauh 102 juta kilometer.

img_title
VIVA.co.id
26 Oktober 2024