Gaya Bicara Dinyinyirin, Balasan Netizen Cantik Ini Bikin Salut

Video TikTok netizen cantik tanggapi nyinyiran soal 'Multilanguange'
Sumber :
  • TikTok olivia_aten

VIVA – Belum lama ini jagat media sosial menyita perhatian dengan video TikTok yang cukup viral soal gaya bicara netizen Indonesia yang sering menggunakan berbagai bahasa atau “multilingual” dalam kesehariannya. Video berdurasi 55 detik itu pun seolah jadi cara dari si pemilik akun, @olivia_aten mengekspresikan argumentasinya.

Diam-diam Jamie Miller Punya Artis Favorit Indonesia, Siapa?

Sang pemilik akun tampaknya juga hendak memberikan edukasi dan meluruskan komentar sarkastik dari netizen yang beredar soal penggunaan bahasa asing dalam aktivitas kehidupannya sehari-hari.

Awalnya video tersebut menuturkan sebuah komentar yang seolah nyinyir akan kebiasaan Olivia yang kerap menggunakan bahasa asing dan dirasa jarang menggunakan bahasa Indonesia.

Gemes! Abe Cekut Boyong 2 Piala di TikTok Awards Indonesia 2024

Baca juga: Naikkan Iuran BPJS, Jokowi Disindir Mas Karyo

Komentar yang bertuliskan “Orang Indo, tapi ngomong sehari-harinya barat?” sontak direspons tegas oleh Olivia dengan cara yang unik.

Disebut Family Goals oleh Netizen, Fadil Jaidi Ingin Ubah Mindset Masyarakat Soal Keluarga

“Heyy!! Barat, barat? Maluku!!,” ujar Olivia bangga seraya berganti kostumnya dengan gaun kebaya.

Olivia yang juga merupakan influencer media sosial itu dengan mantap menyebut bahwa ia menggunakan bahasa asing dalam kesehariannya tidaklah mengurangi rasa cinta terhadap Indonesia.

"Yah, itu adalah pilihan saya untuk menggunakan semua bahasa yang telah saya pelajari," jelas Olivia. Ia kemudian beralih kembali ke Bahasa Melayu, “Meskipun saya berbicara bahasa Inggris, itu tidak mengurangi cinta saya untuk negara saya, Indonesia,” ujarnya. 

“Sekarang saya dapat dengan bangga mengatakan saya berbicara bahasa Prancis, Mandarin dan Spanyol juga,” ucapnya sambil menunjukkan fleksibilitas dalam bahasa yang diucapkan.

Baca juga: Sebut Haters Presiden 'Kadrun', Akun Ini Dituding Tiru Kelakuan PKI

“Bahasa adalah sesuatu untuk dibagikan dan jika saya memiliki kesempatan, mengapa tidak? itu hal yang baik. Saya adalah produk globalisasi. Saya perlu merangkulnya, bukan?” kata pengguna TikTok di akhir video.

Posting tersebut telah menyebar di Twitter dengan lebih dari 55.000 di-retweet dan 70.000 likes sejak diunggah pada 9 Mei 2020 lalu.

Banyak netizen memuji figur media sosial karena merangkul begitu banyak bahasa yang berbeda dan menggunakan pengetahuan ini untuk menunjukkan kepada pembenci bagaimana hal itu dilakukan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya