Tas Model Masker Jadi Tren Keren di Masa Pandemi Corona

Gaya fashion masa pandemi, tas model masker
Sumber :
  • instagram.com/percetakankain/

VIVA – Pada masa pandemi Corona sekarang ini banyak bidang industri dan produksi barang yang terganggu bahkan terguncang aktivitas bisnisnya. Merosotnya omset serta makin lemahnya daya beli masyarakat jadi problem besar hari-hari selama ini.

Positif COVID-19, Kondisi Donald Trump Bisa Memburuk

Meski demikian, masa sulit tak ayal kerap memunculkan sejumlah ide-ide kreatif yang bisa dijadikan peluang untuk melahirkan tren yang unik dan menarik.

Hal itu pula yang mencuat dari sebuah desain unik dari produk tas yang kini tengah viral di media sosial Instagram. Ya, netizen +62 sedang dicuri perhatianya oleh akun @percetakankain.

Kenali Gejala Badai Sitokin, Serang Paru-paru dan Sebabkan Kematian

Baca juga: Naikkan Iuran BPJS, Jokowi Disindir Mas Karyo

Akun bisinis yang kerap mengkreasikan atribut fashion berbahan tekstil tersebut terinspirasi untuk membuat model tas berbentuk masker yang selama ini jadi perlengkapan wajib selama masa pandemi corona.

Warga Wuhan Sudah Bisa Clubbing, Hotman Paris: Kita Gimana?

Dalam postingan promo tas bermodel masker itu, Rabu 13 Mei 2020 lalu, akun tersebut sangat menarik mengemas caption “jualannya”.

“Neh surgical mask gueh ????. Buat PSBBmu seasik mungkin. Sama-sama tote bag (swipe right) tetapi bisa dikreasikan dari segi bentuknya, gak melulu dari segi desainnya. Jika mau berkreatif lewat bentuk akhir produk, ide menarik bisa muncul jika dicetak dengan gambar foto,” tulis caption tersebut.

Dalam update info di akun tersebut, tas ini masih bisa diorder hingga 18 Mei 2020 hingga masa untuk produksi dan kirim sebelum tanggal 20 Mei mendatang.

Yang lebih kerennya lagi, model tas berbentuk masker ini bahkan sudah direview oleh situs berita viral asal Malaysia, World of Buzz.

Baca juga: Sebut Haters Presiden 'Kadrun', Akun Ini Dituding Tiru Kelakuan PKI

Ilustrasi stres/sakit kepala/pusing.

Penjelasan Ilmiah Sakit Kepala Bisa Jadi Gejala COVID-19

Para peneliti temukan sakit kepala ringan bisa jadi gejala neurologis.

img_title
VIVA.co.id
6 Oktober 2020