Sebut Haters Presiden 'Kadrun', Akun Ini Dituding Tiru Kelakuan PKI

Panggilan Kadrun yang didengungkan tokoh Partai Komunis Indonesia (PKI), Njoto.
Sumber :
  • Twitter

VIVA – Jagat media sosial kini seolah menjadi gelanggang bagi para pihak yang hendak mengumbar ekspresi ketidakpuasannya, termasuk juga kepada sejumlah kebijakan pemerintah. Sebaliknya, media sosial juga kerap dijadikan arena bagi para pihak pendukung pemerintah untuk memamerkan dukungannya.

Dituduh PKI, Risma Klaim Kakek Buyutnya Bersaudara dengan Pendiri NU Hasyim Asy’ari

Namun sayangnya, tak jarang beberapa hal yang tak etis pun akhirnya harus dilontarkan hanya demi menghardik atau mengintimidasi pihak yang dianggap bertentangan dengan keinginan mereka.

Seperti yang kini tengah ramai diperbincangan di lini masa Twitter, mengenai kebijakan pemerintah yang bakal kembali menaikan iuran BPJS Kesehatan.

Terpopuler: Sosok Jenderal TNI Tolak Penayangan Film G30S/PKI, Geger Pesta Seks Tukar Pasangan

Baca juga: Meme Lucu Taufik Hidayat Bongkar Korupsi Imam Nahrawi

Hal ini menuai polemik mengingat sebelumnya Mahkamah Agung (MA) telah memutuskan untuk membatalkan rencana pemerintah menaikkan iuran BPJS Kesehatan.

TAP MPRS 33/1967 Dicabut, Menkumham Sebut "Simbol Pemulihan Martabat Bung Karno"

Sontak, polemik itu pun langsung menjadi sorotan netizen yang amat menyayangkan langkah pemerintah yang dianggap ngotot memuluskan kebijakan tersebut meski masyarakat tengah menghadapi kesulitan akibat pandemi virus corona seperti sekarang ini.

Tapi rupanya tak semua insan medsos kontra dengan upaya pemerintah itu, akun Twitter yang menamakan @JokowiFans5 turut melontarkan komentar “nyinyir” bagi mereka yang tak mendukung Peraturan Presiden (Perpres) tersebut.

Baca juga: Memalukan, Prank Konyol Ferdian Paleka Dibahas Media Inggris

“BPJS naik thn 2021 Sewotnya ntar aja tun depan ya ndrun.... Loe bayar bpjs tapi pake asuramsi kesehatan Angap aja loe amal utk sesama ndrun... Katanya loe itu kaum 1 inci mendekati syurga kan?” tulis tweet akun tersebut.

Tak ayal, sebutan “kadrun” yang dilontarkan tweet tersebut mengundang reaksi keras dari netizen lain yang menganggap sebutan itu merupakan ungkapan yang pernah dilakukan Partai Komunis Indonesia (PKI) masa rezim Njoto silam kepada para muslim keturunan Arab.

Sebuah tweet bergambar dedengkot PKI oleh akun @abraham44289237 lengkap dengan lambang palu arit pun diposting guna menanggapi komentar tweet akun @JokowiFans5 itu dengan sindiran satir.

Ada pula yang menyerang balik akun @JokowiFans5 itu dengan tweet: “contoh KADRUN "KAtak Dungu tuRUN temurun" yang fanatik buta sama pak Jokowi,” tulis akun @EpisciaReptana.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya