Vaksin Corona Belum Ada Sampai Akhir 2021, Ini Saran Susi Pudjiastuti

Susi Pudjiastuti
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Di saat para ilmuwan sedang berlomba-lomba untuk mengembangkan vaksin untuk mengakhiri pandemi virus corona atau COVID-19, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan bahwa kecil kemungkinan kita akan mendapatkan vaksin sebelum akhir 2021.

Bio Farma Raih Kontrak Ekspor Vaksin Rp 1,4 Triliun, Erick Thohir Dorong Produksi

Pengembangan dan distribusi massal vaksin secara luas, dipandang sebagai cara yang paling mungkin untuk mengendalikan pandemi virus corona. Pemerintah di seluruh dunia bahkan telah menggelontorkan sejumlah dana untuk membiayai penelitian vaksin.

Perusahaan farmasi, bisnis pemula, universitas, hingga lembaga penelitian, juga telah bekerja siang dan malam untuk mengembangkan vaksin.

Vaksin HFMD Sudah Ada, Berapa Efikasinya untuk Cegah HFMD atau Flu Singapura?

Tiga dari perusahaan farmasi terbesar AS, yaitu Inovio, Moderna, dan Pfizer, telah memulai uji klinis sebagai tahap pertama pengembangan vaksin. Sedangkan di Inggris, para peneliti di Universitas Oxford yang didukung oleh pemerintah mengatakan, mereka akan mulai memproduksi vaksin pada musim gugur.

Sementara beberapa pihak menemukan harapan bahwa vaksin telah mencapai tahap uji coba, yang berarti vaksin sedang diuji pada manusia, pejabat senior WHO, Dale Fisher, memperingatkan bahwa vaksin tidak mungkin tersedia sampai akhir 2021. 

Vaksin HFMD atau Flu Singapura Kini Hadir di Indonesia

"Saya pikir akhir tahun depan adalah ekspektasi yang sangat masuk akal. Orang-orang perlu memeriksa harapan mereka, saya pikir daripada membabi buta, lebih baik melakukan apa yang Anda inginkan karena Anda menginginkannya," ujarnya saat sesi wawancara dengan CNBC, dikutip Al Arabiya, Senin 11 Mei 2020. 

Persoalan ini turut dikomentari mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. Ia 
berkomentar dengan cuitan "WHO Tegaskan Vaksin Covid-19 Tak Akan Tersedia Sebelum Akhir 2021."

Kemudian, ada netizen yang mempertanyakan apakah masyarakat harus mengurung diri bertahun-tahun. "Harus kah kita ngurung diri bertahun tahun dirumah?bisa jadi toge kita," tulis akun @mundhri03180616.

"Tidak bisa & tidak perlu.Tapi kita harus cerdas & disiplin. Tetap waspada, jalankan social & phisical distancing. Pake masker setiap kali kegiatan diluar rumah, jauhi keramaian. Cuci tangan setiap kali mau melakukan sesuatu maupun sesudahnya. Inilah yg diperlukan agar kita sehat," balas Susi.

"Mohon tweet saya diatas disampaikan ke semua2 saudara2 kita. Pada saatnya Pemerintah akan memperlonggar atau membuka PSBB.. selama belum ada vaksin supaya tidak tertular & menulari oranglain. Apa yg saya tweet diatas harus dilakukan. Cerdas, Disiplin, Konsisten, Sehat ," tambahnya.

Baca Mangkir Lagi karena Alasan Corona, Said Didu Minta Diperiksa di Rumah

Exclusive roundtable 'Peringatan Hari Pneumonia Sedunia 2024'

Angka Pneumonia Anak Masih Tinggi, Inilah Jadwal Imunisasi Terbaru dari IDAI untuk Vaksin PCV

ASI diketahui punya manfaat untuk kesehatan anak termasuk meningkatkan daya tahan tubuh mereka sehingga mereka tak mudah terpapar penyakit termasuk infeksi bakteri.

img_title
VIVA.co.id
17 November 2024