MUI Desak Jokowi Tolak TKA China Masuk ke Indonesia
- VIVA.co.id/Ali Azumar
VIVA – Sebanyak 32 Dewan Pimpinan Wilayah Provinsi memberikan sikap dan catatan terhadap pemerintah dalam menangani adanya wabah virus Corona atau COVID-19 yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia.Â
MUI mendesak kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo untuk menolak masuknya Tenaga Kerja Asing (TKA) khususnya yang berasal dari negara China dengan alasan apapun juga.Â
 "Karena TKA dari negara China adalah transmitor utama virus COVID-19 yang sangat berbahaya dan mematikan," kata Ketum DP MUI Provinsi DKI Jakarta, KH. Munahar Muchtar mewakili 32 DP MUI Provinsi di Jakarta.
Munahar juga meminta dengan tegas kepada presiden republik Indonesia untuk membatalkan kebijakan Menteri Perhubungan yang membuka dan melonggarkan moda transportasi dalam semua matra baik darat, laut maupun udara sebelum penyebaran dan penularan virus COVID-19 ini benar-benar dapat terkendali dan bisa menjamin tidak akan ada lagi penularan baru;
Kemudian, memerintahkan kepada seluruh jajaran Dewan Pimpinan MUI pada semua tingkatan (kabupaten, ota, kecamatan dan kelurahan/desa/nagari) dalam masa pandemi virus Corona ini, untuk mengawasi dan mengawal wilayahnya masing-masing dari keberadaan tenaga kerja asing.Â
"Jika ditemukan maka segera melapor kepada lembaga pemerintah terkait, agar supaya mereka dapat dipulangkan ke negara asalnya," ucapnya.Â
Tak hanya itu, Dewan Pimpinan MUI se-Indonesia mendesak kepada Pemerintah Republik Indonesia untuk tetap konsisten dan berkomitmen dalam menegakkan Pancasila dan UUD Tahun 1945 dalam setiap kebijakannya.Â
"Dan kami pun bertekad akan senantiasa menjadi garda terdepan dalam mengawal dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," kata dia.
Ia juga mendesak kepada presiden, para menteri, para gubernur, para bupati dan para walikota se-Indonesia untuk senantiasa mengedepankan sikap serta semangat nasionalisme dan patriotisme dalam memimpin negeri tercinta Indonesia, sehingga NKRI tetap utuh, maju dan bersatu selama-lamanya.
Baca:Â Tiba di Indonesia, 14 ABK Jalani Pemeriksaan Kesehatan COVID-19