Lacak Kasus Corona, Pemerintah Operasikan Lab Tes Cepat Molekuler

Virus corona COVID-19
Sumber :
  • pixabay

VIVA – Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto menyebut pemerintah telah mengoperasikan 1 laboratorium untuk melaksanakan tes cepat molekuler berbasis antigen. Ini dilakukan sebagai upaya pemerintah dalam mencari kasus positif di tanah air.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

"Mulai kemarin 1 laboratorium di wisma atlet berbasis pada tes cepat molekuler untuk memeriksa antigen sudah kita operasikan," kata Achmad Yurianto dalam laporan data harian kasus COVID-19 di Gedung BNPB Jakarta Timur, Jumat 8 Mei 2020.

Dengan demikian, hingga hari ini, Jumat 8 Mei 2020, ada dua sumber pemeriksaan spesimen yang digunakan dalam mengidentifikasi kasus positif di tanah air, yakni dengan menggunakan metode real time PCR yang sudah dilakukan sebelumnya dan juga menggunakan tes cepat molekuler untuk memeriksa antigen.

Harvey Moeis Klaim Dana CSR Smelter Swasta Dipakai untuk Bantuan COVID-19

Dari situ diketahui, bahwa ada sebanyak 143.453 spesimen yang diperiksa menggunakan real time PCR yang selama ini sudah jalan. Sementara 328 spesimen lainnya telah diperiksa menggunakan tes cepat molekuler.

"Dari keseluruhan pemeriksaan kita laksanan 103.361 orang. Hasil positif dari real time pcr sebanyak 13.026, sedangkan dengan menggunakan tes cepat molekuler kasus positif sebanyak 86 orang," kata Yuri.

Jangan Tertipu! Waspada Penipuan Berkedok Lowongan Kerja Remote, Ini Ciri-Cirinya

Di sisi lain, berdasarkan pengujian spesimen menggunakan real time PCR diketahui ada 90.151 orang yang dinyatakan negatif COVID-19. Sedangkan hasil pengujian menggunakan tes cepat molekuler diketahui ada sebanyak 98 yang dinyatakan negatif COVID-19.

Yuri juga menyebut bahwa pemerintah telah mengoperasikan 15 mesin tes cepat molekuler lainnya di laboratorium yang tersebar di tanah air untuk memeriksa spesimen.

"Sebagian cartrigde untuk pemeriksaan sudah berada di jalan dalam rangka untuk mencapai sasaran yang kita berikan dan sebagian juga sudah diterima di laboratorium tersebut dan sudah mulai dilaksanakan pemeriksaan," jelas Yuri.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah diketahui telah memesan 172 ribu cartridge dari Amerika dan pada Minggu, 3 Mei lalu telah datang sebanyak 1.500 cartridge.

"Kemarin menerima cardridge untuk digunakan pada mesin TCM tes cepat molekuler TBC resisten obat kita bisa datangkan 1.500 cardridge dari rencana datangkan sebanyak 172 ribu pada tahap pertama," kata Yuri.

Cartridge tersebut, kata Yuri telah didistribusikan ke Sukabumi, Banyumas, Kediri, Lumajang, Palangkaraya, Balikpapan, Kendari, Sumbawa, Mimika, Merauke, Yapen, Sorong, Ternate, Tarakan dan Nunukan. Pendistribusian cartridge ini kata Yuri akan membantu pemerintah daerah untuk memperpendek jarak pemeriksaan spesimen dari RS yang merawat pasien menuju ke laboratorium yang ditentukan pemerintah untuk melakukan pemeriksaan PCR.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya