Kisah Pilu Tenaga Medis, Harus Diisolasi saat Sang Istri Meninggal

Tenaga medis yang istrinya meninggal saat Pandemi COVID-19.
Sumber :
  • Instagram: Adhitya

VIVA – Kisah haru dibagikan oleh salah seorang tenaga medis bernama Adhitya Tegar Pambudhi yang harus kehilangan sang istri Nadia Destipany. Adhitya bertugas di RSUD Syamsudin SH, Sukabumi  telah berjuang keras membantu pasien COVID-19 akhirnya diperbolehkan pulang ke rumah. Namun sayang kebahagiaan Nadia saat mendengar suaminya akan pulang harus terhambat. 

Sebab, Adhitya ternyata harus menjalani isolasi mandiri sehingga keduanya harus kembali berpisah. Nadia pun sempat membantu sang suami untuk pindah ke fasilitas yang diberikan oleh pemerintah daerah. Momen pindahan itu diabadikan oleh Nadia pada instagram pribadinya.

Sayangnya kepindahan Adhitya ke fasilitas pemerintah itu membawa kabar duka, tidak berselang lama setelah video yang diunggah Nadia. Adhitya menyampaikan sang istri telah berpulang saat dirinya masih harus mengisolasikan diri. 

"Mami yang terbaik, mami yg ngerubah papi yang dulu tanpa arah, mami yg selalu sabar terus rubah papi sedikit demi sedikit, ga pernah cape ngehadapin papi. Terlalu banyak kenangan yg selalu indah mi. Dari dulu masa pacaran di SMA mami yg maksa papi kuliah juga, sampe nikah, punya si cantik @cleimirapambudhi," tulis Adhitya dengan foto dirinya dimakam sang istri.

"Mami yang terbaik ga pernah ninggalin papi gimanapun keadaanya, mami soleh, mami baik, mami ahli surga, bidadari papi di surga nanti. Yang tenang ya sayang. Banyak banget yang sayang sama Clei. Semua orang sayang sama Clei mi. Karena mami juga baik sama orang. InsyaAllah clei ga bakal kesepian sayang. Papi rawat didik Clei biar cantik soleh baik kaya mami. Clei kekuatan papi skrg sayang. Sampe ketemu disurganya Allah swt ya sayang , kecup kening mami yang lebar itu, dari sini," sambungnya.

Adhitya juga menegaskan dalam unggahan yang berbeda jika sang istri meninggal dunia bukan karena COVID-19. Ia juga mengungkapkan rasa sayangnya pada sang istri, jika bisa memilih Adhitya akan memaksa untuk pulang dan bertemu dengan sang istri.

"Jika waktu itu saya tau waktunya mungkin malam itu saya akan memaksakan pulang, memeluk dan menciumnya sepanjang malam, tapi suratan takdir rahasia allah swt. hargai setiap waktu dan moment bersama mereka," tulis Adhitya.

Rahayu Effendi Dimakamkan di TPU Jeruk Purut Siang Ini

Sebelumnya Adhitya juga sempat membuat video disaat para tenaga medis yang harus bertugas dan berjauhan dengan anak dan keluarga mereka. Pada video itu, memperlihatkan potongan video-video saat tenaga medis yang bertugas berpamitan dengan keluarga dan anaknya. 

"Awal maret 2020 kami mulai menghadapi ini Situasi mulai mengkhawatirkan APD mulai berkurang, kami mulai membatasi pemakaian APD untuk menjaga ketersediaan, kami sadar kami bekerja ditempat dengan resiko sangat tinggi, mau tidak mau beberapa dari kami memutuskan untuk family distancing untuk menjaga keluarga kami lebih baik," tulis pada video itu.

Diungkap Sang Putra Dede Yusuf, Ini Sakit yang Diderita Rahayu Effendi Sebelum Meninggal

"Berat rasanya tiba-tiba harus berpisah dengan keluarga beberapa dari kami sudah memiliki anak yg rata-rata Masih kecil, lucu, sudah mulai mengerti kehadiran Ayahnya dan bertanya kemana ayahnya pergi. Berpisah dengan mereka adalah moment paling emosional selama perjalanan kami Walaupun sementara, berat rasanya mengawali semua ini tapi ini yang terbaik untuk mereka," sambungnya.

Baca: Anies Baswedan Ogah Ramal Kapan COVID-19 Berakhir

Rahayu Effendi Sang Legenda Tutup Usia, Ini Deretan Film yang Mempopulerkan Namanya
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur, Eka Wisnu Wardhana

Kelelahan, 5 Petugas Meninggal Dunia saat Pelaksanaan Pilkada Serentak di Jawa Timur

Lima orang meninggal dunia saat bertugas dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah atau pilkada serentak 2024 di Jawa Timur. Mereka kebanyakan meninggal karena kelelahan.

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024