Mereka yang Kehilangan Didi Kempot, dari Santri hingga Polisi

Didi Kempot.
Sumber :
  • Instagram @didikempot_official

VIVA – Penyanyi campursari Didi Kempot meninggal dunia di Rumah Sakit Kasih Ibu Solo, Jawa Tengah, pada Selasa pagi, 5 Mei 2020. Meninggal di saat moncer-moncernya karier, banyak penggemar almarhum dari berbagai kalangan merasa kehilangan atas kepergian pelantun Stasiun Balapan untuk selama-lamanya itu.

Khofifah Indar Parawansa Dinilai Pemimpin Teruji dan Berkapasitas Mumpuni

Tak sampai satu jam ketika kabar meninggalnya Didi Kempot tersebar, media sosial pun dibanjiri ucapan duka. Begitu pula di grup-grup WhatsApp berbagai komunitas. Di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU), misalnya, para sahabat muda, santri, dan kader NU Jatim menyebarkan imbauan agar menyelenggarakan salat gaib, yasinan, dan tahlilan di rumah masing-masing untuk dihadiahkan kepada almarhum.

Seruan itu seperti diunggah dalam akun Netizen NU Jatim, @Netizen-NUjatim. Imbauan itu senada dengan ramainya obrolan duka di grup-grup WA lingkungan NU Jatim. Seharian hingga malam foto dan video tentang Didi Kempot disebar, di antaranya, foto ketika almarhum berkegiatan menyanyi di lingkungan NU. “Allahummaghfirlahu warhamhu waafihi wa’fuanhu,” tulis akun @Netizen_NUjatim pada Selasa sekira pukul 20.20 WIB.

Khofifah-Emil Tutup Hari Terakhir Kampanye Gelar Doa Bersama Warga Jatim

Pun dengan pejabat di Jatim. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa secara khusus memajang foto dirinya bersama Didi Kempot di akun Instagramnya, @khofifah.ip, beberapa saat setelah mendengar kabar sang penyanyi asal Ngawi, Jatim, itu meninggal. “Dalam pandangan saya, Lord Didi (panggilan Didi Kempot) adalah tokoh keroncong Indonesia fenomenal yang mampu memenangkan seluruh hati masyarakat Indonesia,” tulis Khofifah.

Di lingkungan Kepolisian Daerah Jatim, lagu-lagu Didi Kempot biasa terdengar ketika ada acara-acara santai. Karena itu, keluarga besar Polda Jatim turut merasa berduka atas meninggalnya penyanyi yang menelurkan komunitas Sobat Ambyar itu. “Polda Jawa Timur juga turut berduka atas meninggalnya seorang seniman putra daerah asli Jawa Timur, khususnya daerah Ngawi,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko.

Kinerja Periode Pertama Terbukti, Khofifah Direstui Kiai NU Lanjutkan Pimpin Jatim

Selain urusan seni, Trunoyudo mengagumi sosok Didi Kempot yang memiliki solidaritas sosial yang tinggi. Semua tahu, kata dia, selama pandemic Covid-19, Didi sempat berjuang dengan kemampuan seninya mengumpulkan dana amal yang disalurkan kepada para warga terdampak. “Itu satu perjuangan seorang figur yang bisa kita anggap sebagai pahlawan dalam dunia seni,” ungkapnya.

Kepada para penggemar Didi Kempot, Trunoyudo meminta agar meniru keteladanan almarhum, termasuk dalam semangatnya membantu warga terdampak Covid-19. “Jangan lupakan juga, pertama tetap menjaga physical distancing, dan sebisa mungkin membatasi jarak jika ke pemakaman (Didi Kempot) untuk berdoa, tanpa mengurangi rasa hormat. Kita semua mendoakan almarhum dari rumah masing-masing,” ucapnya.

Baca: Polemik 500 TKA China, Pemerintah Harus Paham Suasana Kebatinan Rakyat

Calon gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ziarah ke makam pendiri NU

Masa Tenang Pilgub Jatim, Khofifah Ziarah ke Makam Pendiri NU Kiai Wahab Chasbullah-Bisri Syansuri

Pada hari pertama masa tenang, Khofifah bersama Emil Elestianto Dardak berziarah ke makam Pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH. Hasyim Asy'ari dan Gus Dur.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024