Ferdian Paleka Terancam Hukuman Berat Gara-gara Prank Saat Corona
- YouTube
VIVA – Aksi Youtuber Ferdian Paleka bagi-bagi sembako yang diduga berisi sampah membuatnya harus berurusan dengan polisi. Bahkan, karena kelakuannya, Ferdian bisa mendapatkan hukuman berat karena ulahnya membuat prank bantuan berisikan sampah di tengah wabah pandemi virus corona atau COVID-19.
Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erlangga Saptono menjelaskan, kemungkinan hukuman berat berlaku bagi terlapor. Pihaknya saat ini masih mendalami kasus ini dengan memeriksa saksi korban juga Ferdian Paleka sebagai pelaku. Erlangga bahkan menilai pembuatan konten prank di tengah situasi wabah corona tidaklah etis.
"Akan ketahuan (hukuman beratnya), ini kan harusnya konten bermanfaat, mendidik buat masyarakat," ujar Erlangga, Senin 4 Mei 2020.
Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan saksi korban yang dilakukan penyidik Polrestabes Bandung. Sedangkan terlapor hingga kini masih dalam proses pencarian petugas.
"Dari laporannya kita terapkan Undang-Undang ITE, tapi kan nanti kan setelah pemeriksaan, melalui gelar perkara bisa diketahui," terangnya.
Seperti diketahui, nama Youtuber Ferdian Paleka tengah menjadi perbincangan hangat dan jadi sorotan. Kelakuannya membagikan sembako yang diisi sampah membuat para penerimanya kesal dan marah hingga melaporkan Ferdian ke polisi.
Video bagi-bagi sembako ini viral di media sosial. Salah satu akun instagram @infobandungkota, dari video berdurasi 59 detik itu diketahui Ferdian membagikan sembako makanan yang ternyata berisikan sampah tersebut terjadi di Kota Bandung, Jawa Barat.
Dalam akun itu juga diungkapkan prank dibuat oleh Ferdian Paleka untuk konten Youtubenya. "Di tengah pandemi, sekelompok pemuda Tega nge-prank berbagi sembako makanan isi sampah demi konten YouTube dan kejadian tersebut di kota Bandung,” tulis akun tersebut.
Sebelum membagikan makanan, dalam video itu terlihat juga terlihat Ferdian Paleka dan teman-temannya mengisi kotak kardus dengan sampah yang diambilnya di tempat sampah. "Jadi kita mau ngapain,” kata pria berbaju putih (Ferdian).
“Mau membagi-bagikan makanan oke,” jawab teman di sampingnya. "Jadi kita lagi isi dulu ini dulu,” kata pria berbaju putihnya.
Tidak lama Ferdian Paleka bersama dengan temannya itu kemudian bertemu dengan dua orang. Dua orang yang terlihat menutupi wajahnya kemudian diberikan satu kotak kardus berisi sampah juga batu.