Bali Koreksi Hasil Tes Corona 400 Lebih yang Sempat Dinyatakan Positif

Upacara Peneduh Gumi di Bali Ditengah Pandemi Covid-19
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo

VIVA – Sebanyak 443 orang di Banjar Serokadan, Desa Abuan, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli, Bali, yang sebelumnya dinyatakan reaktif (positif) virus corona berdasarkan rapid test, kini dinyatakan nonreaktif (negatif). Hal itu setelah di-rapid tes ulang dan pengujian sampel SWAB mereka untuk diuji tes PCR.

Bertarung Pulihkan Pandemi, Jalan Terjal Pemerintah Indonesia Bangkit dari Belenggu COVID-19

Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan, setelah di-rapid tes ulang yang dilanjutkan dengan tes SWAB, sebanyak 275 orang hasilnya negatif. "Tinggal 139 orang menunggu hasil tes SWAB-nya. Mudah-mudahan semuanya negatif,” katanya saat berdialog dengan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional, Letjen TNI Doni Monardo melalui videoconference, Minggu, 3 Mei 2020.

“Untuk itu saya mohonkan semua media yang memberitakan hal tersebut, bisa merevisi beritanya bahwa hasil tes SWAB-nya negatif," ujarnya.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Koster mengaku tengah mengonsentrasikan penanganan COVID-19 di tiga kabupaten, yakni Bangli, Karangasem, dan Buleleng. Sebab ada penambahan transmisi lokal lewat para Pekerja Migran Indonesia di sana.

Sebelumnya muncul dugaan bahwa alat rapid test yang digunakan oleh tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali rusak. Itu sebabnya di-rapid tes ulang pada Kamis malam ditambah uji sampel SWAB untuk benar-benar memastikan mereka negatif atau positif terjangkit corona. 

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

Perbedaan hasil rapid tes ini diakui oleh Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangli, I Wayan Dirgayusa. Namun, ia tak berani menyimpulkan mengenai perbedaan hasilnya. 

Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra meminta agar perbedaan hasil rapid test itu tak dibesar-besarkan. Sebab, rapid test merupakan indikasi awal saja. Yang paling menentukan adalah hasil uji SWAB terhadap seseorang. 

"Jika hasil rapid test-nya reaktif maka dilanjutkan dengan pengambilan sampel SWAB untuk diuji laboratorium menggunakan metode PCR (polymerase chain reaction)," ujarnya. 

Meski 443 orang dinyatakan negatif berdasarkan rapid test ulang dan uji sampel SWAB, karantina wilayah dilaksanakan di Dusun Serokadan, Desa Abuan, Kecamatan Susut, Bangli, sebagai tindak lanjut hasil rapid test pada 30 April sampai 1 Mei 2020.

Baca: Terinfeksi Corona, Perawat di RSPI Sulianti Saroso Meninggal Dunia

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya