Jubir COVID-19: Apabila Ada Tetangga Kena Corona, Jangan Dikucilkan

Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto
Sumber :
  • BNPB

VIVA – Di bulan suci Ramadhan ini banyak orang-orang yang melakukan bakti sosial dengan membagikan sembako dan bantuan lain untuk masyarakat yang membutuhkan. Juru Bicara Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengingatkan agar tetap memperhatikan aturan yang sedang ditetapkan saat ini.

Benarkah Covid-19 di Bumi Berdampak pada Suhu di Bulan

Yurianto menganggap apa yang dilakukan oleh orang-orang itu sangat membantu. Namun, harus tetap dilakukan dengan tertib dan tidak menimbulkan kerumunan di tengah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Mari kita laksanakan ini dengan tertib kita laksanakan dengan baik justru tidak kemudian menimbulkan kerumunan banyak orang dengan memperhatikan physical distancing dan kemudian juga tidak mengabaikan ketentuan PSBB mari bijak di dalam menyalurkan bantuan," kata Yurianto saat konferensi pers di YouTube BNPB, Jumat, 1 Mei 2020.

USAID Mendanai Senjata Biologis, termasuk Covid-19

Yurianto juga mengingatkan agar masyarakat turut membantu warga yang terinfeksi virus corona dengan memberikan bantuan agar warga yang terinfeksi bisa melakukan isolasi mandiri di rumah.

"Apabila ada warga yang terkena COVID-19 di sekitar kita mari kita bantu agar mereka bisa melaksanakan isolasi secara mandiri jangan dikucilkan berilah bantuan agar mereka bisa menjalankan isolasi ini dengan cara yang sebaik-baiknya dan tidak menjadi sumber penularan bagi orang lain," katanya.

CIA Dukung Teori COVID-19 dari Kebocoran Lab di China, Beijing Minta AS Stop Manipulasi

Yurianto juga kembali mengingatkan agar masyarakat tetap disiplin di tengah pandemi ini dengan tetap memperhatikan kebersihan dan menggunakan masker saat harus berada di luar rumah.

"Mana kala terpaksa harus keluar dari rumah dan menjaga jarak fisik apabila harus bertemu dengan orang lain dan kemudian menghindari kerumunan orang ini menjadi kunci bagi kita untuk tidak keluar rumah tidak melaksanakan perjalanan ke manapun dan juga tidak mudik," katanya.

Staf Ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Raden Pardede, di acara diskusi 'Menggali Sumber Ekonomi Potensial Menuju Pertumbuhan 8 Persen', yang digelar di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis, 13 Februari 2025

Ekonomi Nasional Hadapi Jatuh Tempo Utang Pemerintah Era COVID-19 dan Ancaman Krisis Finansial

Ekonom sekaligus Staf Ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Raden Pardede, mengingatkan soal besarnya utang pemerintah akibat ekspansi fiskal saat hadapi COVID-19

img_title
VIVA.co.id
13 Februari 2025