Dua Pekerja Pabrik Rokok Sampoerna Meninggal karena Corona

Ilustrasi Virus corona/COVID-19/masker.
Sumber :
  • pixabay

VIVA – Dua orang pekerja di pabrik rokok PT HM Sampoerna Tbk, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya, Jawa Timur dikabarkan terinfeksi Corona COVID-19 dan lalu meninggal dunia. Gugus Tugas COVID-19 Jatim langsung melakukan penanganan di antaranya dengan menutup sebagian titik pabrik dan melakukan tes swab terhadap lebih dari seratus karyawan.

Sudah Ditemukan di Indonesia, Ini Bedanya Virus HMPV dan COVID-19?

Kabar itu dibenarkan Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas COVID-19 Jatim Joni Wahyuadi saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Rabu malam, 29 April 2020. "Tadi malam kami ketemu dengan pimpinan PT Sampoerna, hari ini kami tindak lanjuti. Di sana ada dua orang positif dirawat di rumah sakit. Dua-duanya meninggal," katanya. 

Ia menjelaskan, Gugus Tugas COVID-19 sudah melakukan tracing dan melakukan tes swab terhadap 163 karyawan Sampoerna dan hasil belum keluar. Selain itu lanjut Joni, sebanyak 63 karyawan menjalani rapid test dan hasilnya reaktif (positif). "Mereka sudah diisolasi di PT Sampoerna," ujar Direktur Utama RSUD dr Soetomo Surabaya itu.

Virus HMPV yang Merebak di China Telah Ditemukan di Indonesia, Kenali Gejala Ini

Joni memastikan,-63 orang yang rapid test-nya reaktif itu akan ditindaklanjuti dengan swab dan akan dites PCR di ruang isolasi. Tim Gugus Tugas COVID-19 akan mengirimkan tenaga medis ke sana untuk menangani. "Besok ada tenaga medis yang kita tempatkan di ruang isolasi itu. Karena mereka ini tanpa gejala," kata dia.

Kasus di pabrik PT HM Sampoerna itu berpotensi menjadi klaster baru penularan Corona di Jawa Timur. Sebab, pabrik yang berdiri di kawasan Rungkut Industri itu mempekerjakan ribuan orang. Sementara ini, klaster penularan yang telah ditemukan banyak kasus Corona ialah Klaster Asrama Haji Surabaya di Sukolilo. 

Deretan Fakta Virus HMPV yang Merebak di China, Akankah Jadi Pandemi Seperti Covid-19?

Baca juga: Rapid Test Massal Corona di Jaksel, Lebih 500 Orang Positif Kena

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, drg. Ani Ruspitawati.

Dinkes Jakarta Imbau Warga Tak Panik Hadapi HMPV: Tak Seperti Covid-19

Dinas Kesehatan Provinsi Jakarta, menyatakan virus Human Metapneumovirus atau HMPV, bukan virus baru dan sudah dikenal di dunia medis. Untuk itu, masyarakat jangan panik.

img_title
VIVA.co.id
9 Januari 2025