Daftar KA Jarak Jauh yang Dibatalkan Perjalanannya Hingga Juni
- ANTARA/Raisan Al Farisi/hp
VIVA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) membatalkan seluruh perjalanan Kereta Api Jarak Jauh mulai 24 April 2020 lalu. Hal ini sebagai tindaklanjut dari peraturan pemerintah yang melarang masyarakat Indonesia untuk mudik.
VP Public Relations KAI Joni Martinus menyampaikan jika saat ini seluruh perjalanan sudah dibatalkan. Rata-rata perjalanan jarak jauh kereta api telah dibatalkan hingga akhir Mei 2020 dan bisa diperpanjang sesuai dengan kondisi.
"Semua kereta jarak jauh, perjalanannya sudah dibatalkan. Pembatalannya untuk sementara waktu sampai tanggal 31 Mei dan tentunya tetap melihat situasi dan kondisi yang berkembang, pembatalan tersebut dapat di perpanjang," ujar Joni saat dihubungi VIVA, Selasa, 28 April 2020.
Joni menambahkan jika beberapa kereta api juga telah dibatalkan perjalanannya hingga bulan Juni mendatang, tepatnya pada tanggal 17-18 Juni. Kereta api yang telah membatalkan perjalanannya hingga bulan Juni yaitu Argo Cirebon, Argo Parahyangan, Sembrani, Taksaka, Gumara, Fajar Utama, Senja Utama, Lodaya, Songgoriti, Argo Muria, Gaya Baru Malam Selatan, Bogowonto, Gajah Wong, Sawung Galih, Ciremai.
Kemudian Sancaka Utara, Mutiara Timur, Kuto Jaya Utara, Logawa, Menoreh, Tawang Jaya, Pangandaran, Pasundan, Argo Wilis, Turangga, Mutiara Selatan, Malabar, Argo Lawu, Purwojaya, Singasari, Dharmawangsa Ekspress, Mataram, Malioboro Ekspress, Sancaka, Majapahit, Jakatingkir, Ambarawa Ekspress, Blora Jaya, Progo, Kamandaka, Joglosemarkerto, dan Prameks.
Penumpang yang terkena pembatalan keberangkatan akan dikembalikan tiketnya 100 persen. Para penumpang akan dihubungi melalui Contact Center 121 dan jika belum dihubungi, penumpang bisa membatalkan tiketnya sendiri melalui aplikasi KAI Access dan loket stasiun.
Untuk pembatalan di loket stasiun dapat dilakukan di semua stasiun keberangkatan kereta api jarak jauh dan lokal hingga maksimal 30 hari setelah jadwal keberangkatan dengan menunjukkan kode booking dan uang akan langsung diganti secara tunai.
Joni menyampaikan jika kebijakan pembatalan perjalanan kereta api jarak jauh ini akan terus dievaluasi dan mempertimbangkan perkembangan situasi di lapangan.
“KAI memohon maaf bagi para penumpang yang perjalanannya tertunda akibat pembatalan perjalanan ini. Hal ini bertujuan untuk menghentikan penyebaran COVID-19 pada saat mudik Lebaran 2020,” katanya.