Strategi Semarang Perangi Corona, Pembatasan Kegiatan Masyarakat
- bbc
Pemerintah Kota Semarang menyebut belum semua pelaku usaha mengindahkan pembatasan kegiatan masyarakat pada hari pertama penerapan kebijakan tersebut.
Sementara pakar epidemiologi memandang penerapan langkah ini harus dibarengi kepatuhan warga dan kontrol yang ketat.
Penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) di Semarang memberi kelonggaran pada aktivitas ekonomi masyarakat, namun dengan pembatasan jam operasional.
Di sisi lain, kontrol terhadap orang-orang yang hilir mudik di kota Semarang mulai diperketat.
Akan tetapi, pakar epidemiologi dari Universitas Indonesia, Pandu Riono, menilai penerapan pembatasan kegiatan masyarakat selama empat pekan justru akan kontraproduktif dengan upaya menekan penyebaran Covid-19 jika tidak dibarengi kontrol yang ketat dan kepatuhan warga.
- Presiden Jokowi pilih `pembatasan sosial dalam skala besar`, warga mulai sortir pendatang
- Menkes terbitkan pedoman pelaksanaan PSBB, apa bedanya dengan pembatasan yang sudah terjadi?
- Sejumlah daerah tak diizinkan terapkan PSBB, pemda `perlu bersiasat terapkan isolasi`
Semarang menjadi satu-satunya daerah yang memilih opsi pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) untuk menekan penyebaran Covid-19.
Apa beda pembatasan dengan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang sudah diberlakukan di beberapa wilayah di Indonesia dan bagaimana efektivitasnya?
Berikut beberapa hal yang layak Anda ketahui tentang penerapan pembatasan kegiatan masyarakat di Semarang.
Apa alasan dibalik penerapan pembatasan ini?
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menjelaskan jumlah pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh di Semarang bertambah menjadi 70 pasien per Senin (27/04) pagi.