Usai 'Menteri Goblok', Viral Kades Tuding Ridwan Kamil Menyusahkan

Kepala Desa Jalancagak Subang, Indra Zainal Alim (kanan) kritisi kebijakan bantuan pemerintah
Sumber :
  • istimewa

VIVA – Polemik terkait digelontorkannya paket bantuan sosial untuk para warga yang terdampak pandemi wabah Corona berefek macam-macam. Penyaluran dan implementasi di lapangan tak sedikit menuai keluhan.

Kondisi ini pula yang tengah dirasakan oleh sekelompok orang yang diduga perangkat desa Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Keluh kesah soal bermasalahnya kebijakan bantuan sosial itu pun akhirnya diungkapkan dalam rekaman video yang kini tengah viral. Dalam video itu mereka menggunakan seragam ASN.

Dalam unggahan di jejaring sosial YouTube yang diduga Kepala Desa Jalancagak, Indra Zainal Alim menuturkan sikap keberatannya dengan skema dan implementasi pendistribusian bantuan sosial dari pemerintah tersebut.

Baca juga: Kelompok Orang Geruduk Rumah Pelapor Salat Terawih Kala Masa PSBB

Bukan hanya tampil sendirian, Kades Jalancagak tersebut juga didampingi oleh Kepala Dusun, Ketua RW dan Ketua RT. Mengenakan seragam dinas pemerintahan, sejumlah perangkat desa tersebut sangat menyayangkan pernyataan para pejabat tinggi yang justru dianggap membuat resah warga desanya.

Kades tersebut juga turut meminta perhatian serius soal polemik ini dari Presiden Joko Widodo, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar serta Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Baca juga: Hindari Kebijakan 'Ngawur', Ini Sistem Informasi Terpadu Lawan Corona

“Tolong, ketika bapak mengeluarkan satu kebijakan untuk warga masyarakat luas khususnya yang berhubungan dengan warga desa, apalagi terkait bantuan, tolong sebaiknya bapak pikirkan terlebih dahulu yang lebih matang,” ungkap Kades Jalancagak, Indra Zainal Alim.

“Jangan sesekali menggembar-gemborkan bahasa bahwa akan mendapat bantuan. Warga kami sudah tenang pak sebenarnya, sebelum ada statement-statement dari bapak bahwa kami akan mendapatkan bantuan,” tambahnya.

“Karena warga kami sudah terbiasa hidup dengan kesusahan, dengan statement bapak kami akan mendapat bantuan ini semua ricuh! Dan yang paling garda terdepan adalah kami sebagai kepala sesa,” tegas Indra.

Pola penetapan kebijakan yang kerap berubah hingga dugaan bahwa momen mengemukanya bencana Corona ini sebagai panggung pencitraan adalah hal yang sangat dikeluhkan Indra. “Kami sebagai kepala desa seolah-olah diadudomba dengan kebijakan bapak dengan warga kami sendiri,” keluhnya.

Sebelumnya, nama Indra Zainal Alim memang sempat mencuat di sejumlah media online lokal terkait pernyataannya yang memberikan imbauan kepada seluruh warga desa Jalancagak, Kabupaten Subang.

Menurutnya, menyikapi ancaman wabah COVID-19 tersebut jangan jadikan virus Corona ini menjadi ibarat setan yang menghalang halangi setiap kegiatan keagamaan atau kegiatan apa pun juga.

“Virus Corona adalah ciptaan Allah SWT, dalam firman Allah SWT dalam Alquran Surah Al A’raf ayat 34 yang artinya setiap umat memiliki batas waktu dan ketika waktu itu datang tidak akan ada yang dapat memundurkannya atau memajukannya,” seperti disebarkan gemma rakyat.

Peran Relawan Sahabat Yoshua Menangkan Calon Pilkada Diusung Gerindra dan KIM di Daerah SMS

Sementara sebelumnya Bupati Boltim mengamuk soal penyaluran BLT yang merasa kebijakan menteri menyulitkan. Dia bahkan menyebut menteri pembantu Jokowi terkait adalah menteri goblok.

Baca juga: Rincian Persebaran 9.096 Kasus Positif Corona di Indonesia

AS Warga Subang Bikin Heboh, Mengaku Nabi dan Sebut Lafaz Allah Seperti Perempuan Mengangkang
Ilustrasi perundungan

Sempat Dirawat, Bocah Kelas 3 SD di Subang Meninggal Usai Jadi Korban Perundangan Kakak Kelas

Seorang bocah berusia 9 tahun, ARO, yang masih duduk di bangku kelas 3 SD di Subang, Jawa Barat, sempat dirawat selama 6 hari.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024