Diserang COVID-19, Menhub Budi Karya Sempat Tak Sadar 14 Hari
- VIVA/Cahyo Edi
VIVA –Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi hari ini telah dinyatakan sembuh. Sebelumnya, untuk memastikan kondisi kesehatannya, Budi Karya sempat menjalani dua kali pemeriksaan PCR, dan kedua test tersebut menyatakan negatif.
Sebelum dinyatakan positif COVID-19, Budi Karya mengaku sempat tidak mengetahui dirinya terpapar COVID-19. Hal ini diungkapkannya dalam video conference bersama dengan Wakil Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto, Brigjen TNI, dr. A.Budi Sulistya.
"Saya enggak tahu kalau kena COVID-19. Berdasarkan data Lab menujukkan typhoid. Di tengah-tengah itu baru dinyatakan COVID-19. Waktu awal disusuri dokter enggak mungkin COVID-19," kata Menhub Budi Karya dalam video conference tersebut, Senin 27 April 2020.
Dalam video conference itu, Menhub Budi Karya juga menyebut bahwa dia sempat tidak sadarkan diri selama 14 hari di rumah sakit. Dia juga menyatakan bahwa 4 hari pasca sadar, Menhub meminta untuk melakukan rawat jalan dengan alasan tertentu.
"Saya enggak sadar 14 hari, 4 hari sadar saya minta pulang. 3-4 hari sadar, saya matur ke dokter Budi, 'Kan udah sadar, kalau di sini enggak ada tempat, bisa dipakai yang lain, boleh enggak saya pulang ke rumah, di rumah dinas ada istri, anak pasti lebih senang'," kata Menhub.
Selama perawatan di rumah, Menhub Budi Karya selalu dikunjungi oleh dokter dari RSPAD untuk mengecek kondisi kesehatannya.
"Saya dikasih tanggal 31 pulang sesuai apa yang disetujui dokter Budi. Saya minta ada satu dokter yang visit, tapi setelah pulang bukan 1 dokter sehari, tapi 3 dokter yang datang dengan pakaian seperti robot datang, hingga terjadi suatu perbaikan," kata Menhub.
Menhub Budi Karya juga mengapresiasi para tenaga medis yang telah merawatnya selama 17 hari menjalani perawatan. Menhub juga menyebut tenaga medis di RSPAD sangat profesional, meski dirinya menjabat sebagai seorang menteri.
"Terima kasih kepada pak Budi (Waka RSPAD) dan rekan-rekan yang lain. Saya tidak pernah dapat perlakuan seperti ini. Saya juga lihat bahwa yang dilakukan ini sekadar kebetulan. RSPAD punya kualifikasi baik, dokternya punya personal approach yang bagus ini jadi contoh rumah sakit lain. Kerja keras ini perlu diapresiasi oleh saya beserta keluarga," kata Menhub.