Ditangkap Rabu, Pegiat Demokrasi Ravio Putra Dilepaskan Polisi

Brigjen Pol Argo Yuwono.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Danar Dono

VIVA – Peneliti dan pegiat demokrasi Ravio Patra dipulangkan polisi usai ditangkap pada Rabu 22 April 2020 lalu. Hal tersebut dibenarkan Kepolisian.

Istana Sebut Pelapor ke Layanan "Lapor Mas Wapres" via WhatsApp Banyak yang Iseng

"Ya, (Ravio Patra) sudah dipulangkan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Polisi Argo Yuwono saat dikonfirmasi wartawan, Jumat 24 April 2020.

Sampai saat ini, lanjut Argo, status Ravio dalam kasus yang menimpanya masih sebagai saksi. Meski begitu, dirinya tidak merinci perihal kelanjutan kasus yang menimpa Ravio.

WhatsApp akan Hadirkan Fitur Baru untuk Lacak Asal Foto

"(Ravio) Sementara sebagai saksi," kata dia lagi.

Sementara itu, pihak yang mendampingi Ravio selama diperiksa polisi pun membenarkan kalau Ravio telah keluar dari kantor polisi. Sama dengan polisi, Direktur LBH Jakarta Arif Maulana selaku pendamping Ravio menyebut kalau Ravio cuma berstatus saksi sejauh ini.

Fitur Baru WhatsApp bikin Kamu Enggak bakal Ketinggalan Informasi Penting

"Status masih saksi," ucap Arif.

Sebelumnya diberitakan, Direktur Eksekutif Safenet Damar Juniarto mengatakan, penangkapan diduga berkaitan dengan pesan berantai dalam aplikasi WhatsApp yang dikirim dari nomor milik Ravio.

Damar menjelaskan, Rabu 22 April 2020, Ravio sempat menceritakan bahwa akun WhatsApp miliknya diretas. Hal itu diketahui, saat Ravio coba menghidupkan WhatsApp-nya, kemudian muncul tulisan 'You've registered your number on another phone'. Setelah dicek di kotak masuk pesan, ternyata ada permintaan pengiriman one time password (OTP)

"Peristiwa ini saya minta segera dilaporkan ke WhatsApp, dan akhirnya oleh Head of Security Whatsapp dikatakan memang terbukti ada pembobolan," kata dia saat dikonfirmasi wartawan, Kamis, 23 April 2020.

Damar menambahkan, dua jam kemudian akhirnya WhatsApp milik Ravio kembali pulih.  Namun selama WhatsApp itu dikuasai peretas, pelaku menyebarkan pesan bernada provokasi. Bunyinya adalah “Krisis sudah saatnya membakar! Ayo kumpul dan ramaikan 30 April aksi penjarahan nasional serentak semua toko yang ada di dekat kita bebas dijarah.”

WhatsApp.

Transkrip Pesan Suara Bisa dari WhatsApp

Aplikasi pesan instan WhatsApp sangat antusias untuk memperkenalkan transkrip pesan suara.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024