Mengungkap Sisi Lain Sujiwo Tejo Lewat “1 Hari, 1000 Pesan”
- ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
VIVA – Publik Tanah Air mungkin sudah tak asing lagi dengan sosok seniman dan budayawan Sujiwo Tejo. Ia kerap muncul di layar kaca tvOne sebagai salah satu narasumber di acara Indonesia Lawyers Club (ILC).
Nah, melalui “1 Hari, 1000 Pesan” video series, pubik bisa mengeksplorasi kehidupan Sujiwo. Gagasannya tentang politik di Indonesia, telah mengisi ruang kosong pengetahuan publik tentang seni dan budaya yang mengakar pada nilai-nilai orisinalitas
Dalam kesehariannya, Sujiwo Tejo adalah orang yang mudah memberikan makna pada setiap apapun yang dilaluinya. Hal-hal kecil yang banyak disepelekan banyak orang, dimaknai olehnya dengan nilai yang lebih berharga.
Melalui video series ini, “Mbah Tejo” akan mengajak orang lain untuk meningkatkan sensitivitas terhadap apapun yang dilaluinya. Dia yakin, mungkin dari sinilah akan muncul cara baru serta gagasan besar yang mampu membawa Republik Indonesia ini menjadi bangsa yang lebih maju.
Berikut kutipan puisi Sujiwo Tejo lewat “1 Hari, 1000 Pesan” video series:
"Kenapa kemerdekaan harus diisi kekasih, karena tong kosong nyaring bunyinya. Ooooh, jangan kau nggedebus muluk-muluk bicara tentang kemerdekaan bila kau tak punya waktu luang, karena hanya di dalam waktu kau bisa merenungkan hidup secara merdeka.
Mengenangmu adalah kebangkitan dalam hidupku, walau mengenangmu selalu membuatku bersedih. Puncak kangen paling dahsyat ketika tak saling telpon, wa, email video call dan lain-lain, tapi diam-diam dua-duanya saling mendoakan kekasih.
Ooooooh, menikah adalah nasib, mencintai adalah takdir, kau bisa berencana menikah dengan siapa, tapi tak bisa kau rencakan cintamu untuk siapa," demikian puisi Sujiwo lewat akun Youtube Talk Show tvOne.
Baca: Mundur dari Stafsus Presiden, Belva Bisa Terancam 8 Tahun Penjara