Pekan Kedua PSBB di Depok, Volume Kendaraan Meningkat
- VIVA/ Zahrul Darmawan
VIVA – Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Depok, Dadang Wihana menyebut, telah terjadi lonjakan volume kendaraan pada awal pekan kedua diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Dadang menjelaskan, berdasarkan hasil pemantauan lalu lintas dari pada pekan pertama diberlakukannya PSBB, tanggal 15 April sampai dengan 19 April 2020, sempat terjadi penurunan volume kendaraan sebesar 11,43 persen.
“Tetapi pada tanggal 20 April 2020 sampai dengan hari ini telah terjadi peningkatan kembali volume kendaraan (mobil dan motor),” katanya pada Rabu 22 April 2020
Pihaknya mensinyalir, kondisi itu terjadi akibat adanya perpindahan pengguna moda transportasi kereta ke moda transportasi mobil dan motor. “Disamping itu masih banyaknya kantor-kantor dan perusahaan di Jakarta masih beraktivitas,” ujar Dadang.
Selanjutnya pada masa PSBB ini, rata-rata pelanggaran pengguna jalan yang ditemukan ialah tidak menggunakan masker dan sarung tangan. Untuk diketahui, jumlah pasien positif Covid-19 di Kota Depok kembali bertambah dengan jumlah saat ini mencapai 198 orang, sembuh 13 dan meninggal dunia 16 orang.
“Dengan meningkatnya kasus konfirmasi ini, agar menjadi perhatian kita semua untuk lebih extra waspada terhadap penyebaran Covid-19 di Kota Depok,” ucap Dadang.
Sementara itu, Wali Kota Depok, Mohammad Idris juga mengimbau agar warga menjalankan seluruh arahan dan protokol yang dikeluarkan pemerintah.
“Stop penyebaran Covid-19 dengan tetap tinggal di rumah, gunakan masker kain jika terpaksa harus keluar rumah dan ikuti protokol pemerintah,” kata Idris.
Baca: Belva Mundur, DPR Kritisi Ruangguru Jadi Mitra Kartu Prakerja