Presiden Didesak Investigasi dan Minta Ganti Rugi ke China soal Corona

Presiden Tinjau Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet
Sumber :
  • ANTARA FOTO/KOMPAS/Heru Sri Kumoro/Pool

VIVA – Selasa malam 21 April 2020, ekonom senior Rizal Ramli berbicara lantang dan memberikan masukan banyak soal perekonomian dan apa yang harus dilakukan pemerintah Indonesia saat mewabahnya Virus Corona COVID-19.

Tisu Mice Berubah Jadi Nano, Intip Strategi Azkia Diva Hadapi Gempuran Banjirnya Produk China

Mantan Menteri Koordinator Kemaritiman itu mendesak pemerintah agar menghentikan dulu proyek pembangunan infrastruktur di tengah wabah Virus Corona COVID-19. Kemudian, anggarannya dialihkan untuk penanganan percepatan virus tersebut.

"Hentikan semua proyek infrastruktur yang enggak jelas itu, hentikan pakai uangnya untuk selesaikan masalah COVID-19," kata Rizal Ramli di acara ILC tvOne.

Trump atau Harris, Siapa yang Akan Lebih Menguntungkan bagi Tiongkok?

Kini, giliran anggota DPR RI dari Partai Gerindra, Fadli Zon yang mendesak pemerintah dalam hal ini Presiden Joko Widodo untuk melakukan investigasi soal asal usul pandemi COVID-19 termasuk upaya penanganan yang dilakukan China di Kota Wuhan.

"Harusnya memang ada investigasi “kewarganegaraan” virus corona ini krn telah membahayakan umat manusia di Planet Bumi. Ayo P @jokowi minta tanggung jawab RRC spt permintaan AS n negara2 Eropa. Mrk bahkan sdh mulai minta ganti rugi pd RRC. Berani?," tantang Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu di Twitternya.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Sementara itu, Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK) menyarankan kepada Pemerintahan Jokowi dan Ma'ruf Amin agar fokus pada penanganan pencegahan penyebaran virus  COVID-19. Sehingga, hentikan dulu proyek-proyek infrastruktur termasuk pembangunan ibu kota negara baru ke Kalimantan Timur.

"Harus menghemat untuk kebutuhan tidak penting, termasuk juga pengurangan anggaran pembangunan, anggaran belanja modal, itu harus dikurangi," kata JK juga di acara ILC.

Menurut dia, pandemi corona merupakan bencana terbesar yang melanda semua orang dan seluruh dunia yang menyebabkan sendi-sendi sosial dan ekonomi menjadi masalah. Untuk itu, upaya sekeras-kerasnya harus bersama-sama menyelesaikan penyebabnya terlebih dulu.

"Kita harus prioritas selesaikan sebabnya. Tapi menyelesaikan sebabnya, masalahnya akan berkorban ke bidang-bidang lain seperti sosial ekonomi. Itu yang akan terjadi, tinggal pilihan-pilihan saja," ujarnya.

Baca: Parah, Tawuran Pecah di Manggarai saat Jakarta PSBB

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya