Musim Pancaroba, Waspadai DBD di Tengah Wabah Virus Corona
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA –Virus corona atau COVID-19 memang perlu diwaspadai. Di tengah musim pancaroba seperti saat ini, kasus demam berdarah juga masih terus saja terjadi di Indonesia. Pemerintah mengingatkan agar mewaspadai penyakit demam berdarah di saat wabah corona ini.
Juru Bicara Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto menyampaikan jika di masa sekarang ini di mana virus dan penyakit demam berdarah muncul, kecenderungan penderita corona yang meninggal dunia usia muda bisa meningkat.
"Ini adalah masa-masa pancaroba terjadi peningkatan kasus demam berdarah apabila ini kemudian terjadi bersamaan dengan infeksi corona maka kesakitan akan semakin meningkat dan akan terlihat kecenderungan penderita COVID-19 yang meninggal adalah pada usia yang masih muda," kata Yurianto melalui live YouTube BNPB, Selasa, 21 April 2020.
Oleh karena itu, Yurianto mengingatkan agar masyarakat dapat melakukan pencegahan dan pemberantasan sarang nyamuk di rumah masing-masing. Hal itu dapat dilakukan dengan berbagai cara yang paling utama menutup tempat penampungan air.
"Bersama keluarga kita untuk menguras dan membersihkan tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, menyingkirkan atau mendaur ulang barang bekas yang dapat menjadi tanggungan air," katanya.
Pencegahan demam berdarah dan virus corona ini dapat dilakukan dengan cara bekerja sama untuk dapat menyelamatkan keluarga.
"Saudara-saudara bentuk kerjasama inilah yang dibutuhkan untuk saling tenggang rasa. Mari kita menjadi teladan untuk menyelamatkan keluarga kita. Mari kita menjadi teladan untuk menyelamatkan tetangga kita. Mari kita menjadi teladan untuk menyelamatkan lingkungan kita hanya ini cara yang bisa kita lakukan untuk menyelamatkan bangsa kita," ucapnya.
Sementara itu, data COVID-19 21 April 2020 menyebut, jumlah pasien positif corona di Indonesia sudah mencapai 7135 orang. Sedangkan jumlah pasien yang sembuh sejumlah 842 orang dan yang meninggal dunia karena virus sebanyak 616 orang. Jumlah pasien positif ini meningkat sebanyak 375 orang setelah sebelumya Senin, 20 April jumlah pasien positif 6.760 orang. Sembuh bertambah 95 dan yang meninggal bertambah 26 orang.