Waduh, 19 Desa di Aceh Tolak Sembako Bantuan Pemerintah

Ilustrasi beras/nasi.
Sumber :
  • Pixabay/lightluna94

VIVA – Forum Kepala Desa di Kecamatan Nibong, Kabupaten Aceh Utara, Aceh menolak bantuan sembako dampak VIrus Corona COVID-19 dari Pemerintah Aceh yang disalurkan melalui Dinas Sosial setempat.

CIA Dukung Teori COVID-19 dari Kebocoran Lab di China, Beijing Minta AS Stop Manipulasi

Ketua Forum Kepala Desa, Kecamatan Nibong, Isnaini Yusuf mengatakan, pihaknya yang tergabung dalam forum itu tidak bersedia mengambil bantuan tersebut. Karena, jumlah sembako tidak merata dan penerima tidak tepat.

“Kami menolak bantuan dampak dan imbas dari COVID-19 ini karena bantuan tersebut tidak merata tiap-tiap desa,“ kata Isnaini saat dikonfirmasi seperti dilansir dari VIVAnews, Selasa, 21 April 2020.

CIA Duga Kuat COVID-19 dari Kebocoran Laboratorium di Wuhan, China Bereaksi Keras

Menurutnya, sebagian desa di Kecamatan Nibong ada yang tidak kebagian sama sekali sembako. Sejauh ini baru ada 10 desa yang mendapat bantuan, tapi banyak warganya tidak menerima.

“Kami ingin semua desa di Kecamatan Nibong agar bisa mendapat bantuan COVID-19 tersebut,” ucap Isnaini.

CIA Duga COVID-19 Berasal dari Kebocoran Laboratorium di China, Menurut Media AS

Pihaknya meminta agar petugas lapangan yang mendata para penerima bantuan, harus koordinasi dengan aparat desa, agar di data ulang yang mana warga yang berhak menerima bantuan tersebut. Hal itu dilakuakn agar penerima bantuan tepat sasaran.

Pihaknya juga berharap, jika ada bantuan ataupun pendataan yang menerima PKH atau bantuan apapun dari pemerintah, harus koordinasi dengan aparat desa, agar data penerima jelas.

“Di desa yang menerima bantuan itu banyak warganya yang tidak dapat. Padahal warga tersebut masuk dalam kriteria penerima,” ucapnya.

Sementara itu, 19 desa yang menolak bantuan sembako dampak COVID-19 tersebut di antaranya Desa Nibong Baroh,  Nibong Wakheuh, Keude Nibong,  Keupok Nibong,  Dayah Nibong,  Keh Nibong,  Sumbok Rayeuk,  Paya Terbang, Teupin Jok, Mamplam, Keulilee, Ranto,  Seuleunyok, Tanjoeng Putoh,  Alue Ngoem, Alue Mirah,  Maddi,  Alue Panah dan Desa Bumban.

Baca: Pemerintah Diminta Batalkan Pelatihan Online Kartu Prakerja

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya